Ketua DPRD Indramayu Minta Tim Saber Pungli Sikat Mafia Air


Indramayu - Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Taufik Hidayat, meminta agar Saber Pungli menindak tegas keberadaan mafia air. Pasalnya, mafia air yang selama ini banyak dilaporkan oleh para petani telah membuat penggelontoran jatah air menjadi tak merata.

“Terkait mafia air, kalau memang ada, saya minta kepada Tim Saber Pungli, silakan sikat,” tegas Taufik, di Gedung DPRD dikutip Kabar Priangan, Senin (30/7/2018).

Taufik mengaku, selama ini kerap mendapat laporan soal adanya premanisme air yang menyengsarakan petani. Dia menduga, kasus tersebut melibatkan berbagai pihak. Dia pun sudah meminta kepada kapolres, kejari, dan dandim untuk mengatasi permainan air tersebut.

Taufik menjelaskan, pihaknya juga sudah mengimbau kepada para petani untuk mengawal sendiri jatah giliran air untuk lahan mereka.

Selama ini, tak sedikit petani yang mempercayakan pengawalan air tersebut kepada orang lain dengan cara membayar jasa orang tersebut. Namun ternyata, air tetap tak kunjung datang.

Taufik pun memohon pengertian kepada para petani yang posisi sawahnya ada di depan saluran irigasi dan sudah mendapat cukup air, untuk tidak menyerobot jatah air. Mereka diminta untuk memberi kesempatan kepada petani lainnya yang ada di ujung saluran irigasi untuk juga mendapat jatah air.

“Kekurangan air di musim tanam gadu memang biasa terjadi di Kabupaten Indramayu. Tahun ini, kondisi itu diperparah dengan adanya agenda Asian Games, yang akan mengadakan gelaran cabang olah raga canoe di Bendung Rentang, Kabupaten Majalengka. Dari awal kita sudah sampaikan ke BBWS (Cimanuk Cisanggarung), untuk (saluran induk) Cipelang, minimal 27 kubik per detik,” tukas Taufik.

“Saat dilakukan pengecekan, penggelontoran air untuk SI Cipelang sudah sesuai dengan permintaan. Dengan jumlah tersebut, semestinya cukup untuk memenuhi kebutuhan pengairan. Namun kenyataannya, banyak petani yang teriak airnya tidak sampai ke sawah mereka,” imbuhnya.

Bupati Indramayu, Anna Sophanah, mengakui kekeringan memang biasa terjadi di Kabupaten Indramayu saat musim kemarau.

“Kita kan ada dua musim, musim kemarau dan musim hujan. Jadi tidak aneh kalau ada (kekeringan), sekarang kan lagi musim kemarau,” tukas Anna.

Anna menyatakan, air untuk Kabupaten Indramayu pada musim kemarau saat ini juga diperuntukkan untuk kepentingan Asian Games. Dia pun mengaku sudah melaporkan kepada Pemerintah Pusat mengenai kondisi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Indramayu.


Sumber : Des/Jabarnews
Powered by Blogger.