Hadi : Isra Mi'raj Sebagai Semangat Jaga Keutuhan NKRI


INDRAMAYU - Pembina Rumah Bhinneka Tunggal Ika, Hadi Suprapto SE MM mengajak masyarakat Jatibarang untuk lebih bijak dalam melihat perbedaan yang ada di sekitarnya. Jatibarang sebagai potret nusantara kecil di bumi Wiralodra, harus mampu memaknai perbedaan tersebut sebagai rahmat, bukan suatu pertentangan. Ia juga mengajak agar umat Islam dapat mengambil hikmah atas peristiwa perjalanan spiritual melalui Isra Mi'raj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.

"Terdapat nilai keagamaan dan kemanusiaan bisa diserap dari peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Ketika berbicara tentang persaudaraan antar umat Islam, maka secara bersamaan kita harus pula mengintegrasikan dalam konteks persaudaraan kebangsaan," ungkap Hadi, Jum'at (12/5/2017).

Pada saat yang bersamaan pula, lanjutnya, harus juga bisa dibangun dalam konteks persaudaraan antar sesama manusia. Sehingga hikmah Isra Mi'raj bisa dijadikan landasan pemikiran bagi umat Islam di Indonesia untuk makin memperkuat persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan demikian, maka Indonesia akan semakin kokoh dengan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegaranya, yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Jangan lupa bahwa ukhuwah insaniyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah Islamiyah harus berjalan seiring," imbuhnya.

Menurut Hadi, hikmah Isra Mi'raj merupakan peristiwa spiritual dimana Rasulullah menerima perintah sholat lima waktu yang saat ini diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Isra mengandung pesan akan kewajiban umat Islam dalam memakmurkan masjid, sedangkan Mi'raj dapat dimaknai momentum penting untuk menjalankan perintah Allah SWT, diantaranya menjalankan perintah ibadah sholat. Inilah kata kuncinya yang menjadi pedoman umat Islam senantiasa menebarkan kebaikan dan kedamaian dalam hidupnya, bukan memicu terjadinya perpecahan.

"jadi sekali lagi, jangan sampai ada perpecahan hanya karena ada perbedaan pandangan diantara kita. Mari jadikan perbedaan itu sebagai rahmat, bukan sumber perpecahan," pungkasnya. (*)


Penulis : Cip


Download Tarling Cirebonan
Powered by Blogger.