Tarik Investor, Indramayu Siapkan 30.000 Hektar Lahan Untuk Industri


INDRAMAYU - Para pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sangat tertarik dengan kondisi Indramayu dan siap melakukan investasi untuk mengembangkan industri di Kabupaten Indramayu. Hal itu terungkap dalam audensi antara pengurus APINDO dengan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Senin (20/03/2017) di Pendopo Indramayu.

Sekretaris APINDO Jawa Barat Martin B. Chandra mengungkapkan, Kabupaten Indramayu adalah kabupaten yang sangat strategis bila dikembangkan sebagai kawasan industri dan sangat menguntungkan. Hal ini karena topografie yang cukup landai, juga adanya stabilitas politik dan good will yang baik dari Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Sebagaimana diketahui, saat ini di daerah Jabodetabek dan Karawang sudah sangat padat untuk industri. Pengusaha juga sudah jenuh sehingga mereka ingin menggeser usahanya ke wilayah timur.

Menurut Martin, dengan luas wilayah dan potensi yang ada saat ini, Kabupaten Indramayu sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi area industri sambil tetap mempertahankan wilayah agraris. Perkembangan industri di Indramayu bisa meniru revolusi industri seperti di Negara Ethopia yang saat ini semua negara berbondong-bondong ke negara yang pernah dilanda tragedi kelaparan pada tahun 1980-an tersebut.

“Negara Ethopia saat ini menjadi tempat favorit untuk invesatasi selain Tiongkok karena mereka melakukan hal yang sangat penting yakni debirokrasi dan deregulasi. Jika Indramayu bisa melakukan ini maka saya yakin bisa unggul segalanya,” kata Martin.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang disampaikan Kabid Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Indramayu, Nana Pasae menjelaskan, saat ini Kabupaten Indramayu sangat terbuka akan hadirnya para investor. Semuanya sudah diproses, mulai dari penyederhanaan birokrasi untuk para investor, juga terhadap pengubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dari yang semula berpijak pada sector agraris, kini membuka ruang untuk zona industri.

Sebagai catatan, semula lahan yang digunakan untuk zona industri di Kabupaten Indramayu hanya 1.000 hektar. Namun seriring dengan tuntutan zaman, dengan adanya perubahan RTRW, kini lahan untuk zona industri bisa di atas 30 ribu hektar.

Di tempat yang sama, Ketua Apindo Indramayu, Jakcson Tanjung, mengaku senang dan berterimakasih dengan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu yang membuka ruang untuk zona industri.

“Ibu Bupati sangat mendukung program kerja sama antara APINDO dengan Pemkab Indramayu. Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Hj. Anna atas apresiasinya kepada kami sebagai pengusaha,” kata Jakcson.

Menurut Jakcson, dukungan dari Pemkab Indramayu sangat penting bagi kalangan pengusaha, karena akan berimbas pada dunia usaha, khususnya pengusaha yang bergerak di bidang industri. “APINDO siap bekerjasa sama dengan pemerintah daerah untuk memajukan Indramayu. Indramayu memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan stabilitas politik yang baik. Ini menjadi modal yang sangat berharga untuk kemajuan Indramayu,” katanya. 

Penulis : Deni Sanjaya


Download Tarling Cirebonan
Powered by Blogger.