Nang Sadewo Ungkap Sejarah Indramayu Melalui Buku "SUDUT"


INDRAMAYU - Penggiat sejarah Indramayu yang juga sekaligus Ketua Indramayu Historia Foundation, Nang Sadewo telah melakukan lounching buku pertamanya yang berhasil diterbitkan sebanyak 5000 buku.

Buku yang diberi judul “SUDUT (Djedjak Indramajoe Tempo Doeloe)” akan dijual bebas di sejumlah toko yang ada di Indramayu. Secara sepintas, pria yang lahir di Indramayu pada 24 Oktober 1975 lalu itu, mengaplikasikan pengalaman hidupnya dalam buku yang diterbitkannya.

“Secara pribadi buku ini sebagai rangkuman perjalanan saya sejak 2006, merupakan buah pemikiran bagaimana menyampaikan arsip-arsip sejarah Cimanuk dalam foto,” ungkap Sadewo saat ditemui di sela-sela kegiatannya.

Dia menjelaskan sementara secara umum buku berisikan foto-foto jalam dulu itu, menjadi buku pertama untuk menyampaikan bangunan bersejarah di Kabupaten Indramayu yang salah satunya berawal dari sungai Cimanuk.

Di era kolonialisme, kata dia buku-bukunya bercerita tentang sejarah perjuangan, bertujuan sebagai penggambaran yang bersifat normatif kepada khalayak atau publik, agar sedikitnya mengetahui perjalanan sejarah.

“Buku juga berisikan foto-foto tempo dulu, hal ini sengaja dibuat karena foto merupakan salah satu visual atau bukti peninggalan sejarah selain tulisan,” ujarnya.

Segala sesuatu yang bersinggungan dengan tempo dulu, lanjutnya khususnya artefak yang berwujud maupun yang sudah mengalami proses pendokumentasian menjadi sangat popular.

“Saya sangat tertarik untuk menggali informasi serpihan-serpihan sejarah kota kelahiran saya ini, melalui koleksi foto-foto masa lalu sebagai informasi visual,” tambahnya.

Buku karya Nang Sadewo yang berjudul SUDUT (Djedjak Indramajoe Tempo Doeloe) bisa didapatkan di IDE Kedai Galeri Jl.Siliwangi No.1C, Paoman - Indramayu.


Penulis : Dwi Ayu
Powered by Blogger.