Jembatan Cibereng Ambruk, Aktifitas Warga Desa Terganggu


INDRAMAYU - Jembatan Cibereng yang terletak di Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (15/3) ambruk gara-gara salah satu pondasi penyangga jembatan itu longsor diterjang derasnya arus Sungai Cipanas yang mengalir deras dari daerah hulu di Kabupaten Sumedang menuju Laut Jawa.

Akibat patahnya Jembatan Cibereng membuat lalu-lintas warga sekitar menjadi terganggu. Untuk mengatasi kesulitan warga itu, Kepala Desa Cibereng S.Matigeni berupaya membangun jembatan darurat menggunakan konstruksi bambu dan kayu dolken dengan cara dinaikkan ke atas jembatan yang patah itu.

Jembatan darurat itu menempel di atas jembatan lama yang kondisinya sudah patah. Meski konstruksi jembatan darurat itu kurang kokoh namun masih bisa dilalui pejalan kaki, pesepeda dan pengendara roda dua.

“Kita melintasi jembatan itu harus hati-hati. Ketika ada pengendara roda dua melintas harus antre bergiliran. Iya namanya jembatan darurat tentunya tidak sekokoh jembatan permanen. Namun tidak mengapa kita harus sabar dan hati-hati melintasi jembatan itu. Kalau naik sepeda motor harus bergiliran satu sama lainnya supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” kata Suti, 23 seorang ibu rumah tangga penduduk Desa Cibereng.

Pemantauan Pos Kota, Jembatan Cibereng yang panjangnya sekitar 80 Meter itu berkonstruksi beton. Sebagai penopang beton pada bagian bawahnya dipasang besi penyangga yang cukup kokoh menopang dasar atau alas jembatan.

Tiang penyangga atau pondasi jembatan yang sudah berusia tua itu tiba-tiba longsor diterjang derasnya arus Sungai Cipanas, sehingga terlepas terbawa air. Dampaknya dasar jembatan sebelah barat ikut turun ke bawah. Besinya patah dan cukup membahayakan keselamatan pengendara roda dua.

Sejak jembatan Cibereng itu patah, Pemerintah Desa Cibereng dipimpin Kepala Desa Cibereng S.Matigeni, berinisiatif membuat jembatan darurat berkonstruksi bambu dan kayu dolgen. Namun sayangnya jembatan darurat itu tidak ada pondasinya karena hanya diletakkan di atas jembatan yang patah.


Penulis : Taryani 
Powered by Blogger.