Jalur Pantura Sangat Mendesak Untuk Diperbaiki


INDRAMAYU - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) didesak segera memperbaiki kerusakan jalan di jalur pantai utara (pantura). 

Desakan tersebut disampaikan menyusul terus berjatuhannya korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) akibat jalan rusak. Di jalur pantura Kabupaten Indramayu, kerusakan parah terjadi mulai dari perbatasan Kabupaten Subang hingga perbatasan Kabupaten Cirebon. Kerusakan jalan tersebut mendapatkan perhatian serius anggota Komisi V DPR Yoseph Umarhadi.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Cirebon-Indramayu itu mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Dia mendesak Kementerian PUPR segera melakukan perbaikan. 

“Sistem pemeliharaan jalan yang baru diterapkan justru membuat kinerja satker menjadi kurang sigap menangani kerusakan. Kerusakan jangan dibiarkan dan tidak perlu menunggu lama untuk memperbaikinya. Jangan sampai korban terus bertambah,” tutur Yoseph, kemarin. 

Berdasarkan informasi, kerusakan jalan di jalur pantura Indramayu diduga akibat hujan deras yang turun dalam sepekan terakhir. Akibatnya, ratusan lubang dengan kedalaman antara 20-30 cm terlihat menganga di sejumlah titik. 

Terakhir, kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak menimpa seorang anggota Polwan Polres Indramayu Dewi Nur Kholisah,19. Warga Dusun Karang Cengkeh RT 04 RW 02, Desa Anjatan Baru, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu itu tewas ditabrak truk sesaat setelah korban berusaha menghindari jalan berlubang. 

“Banyak lubang, sehingga pengendara harus hati-hati. Sudah banyak korban karena kondisi jalan yang rusak,” ungkap Budiyono, 39, warga Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, kemarin. Hal tersebut dibenarkan Firman, warga Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Menurutnya, jalan rusak dan berlubang di wilayahnya kerap memakan korban yang umumnya pengendara motor.


Penulis : Sindo
Powered by Blogger.