Sungai Cibuaya Meluap, Rendam Area Persawahan di Tiga Kecamatan


Indramayu - Pendangkalan daerah aliran sungai (DAS) Cibuaya yang membentang dari Kecamatan Tukdana, Kecamatan Bangodua, sampai dengan Kecamatan Widasari membuat areal pesawahan ketiga kecamatan tersebut selalu kebanjiran. Apalagi di tambah itensitas curah hujan yang semakin tinggi, DAS tak bisa menampung air hujan sehingga meluber ke sawah.

Hal itu tentu saja dikeluhkan oleh para petani, bahkan  pemerintah desa yang wilayah pertaniannya selalu kebanjiran hingga berhari-hari. Pasalnya, air yang merendam area sawah cukup lama berimbas pada rusaknya tanam padi, Jumat (16/12).

Kuwu Widasari  H Saepudin mengatakan sudah satu minggu areal pesawahan yang berada di wilayahnya terus kebanjiran karenakn luapan air dari Kali/Sungai Cibuaya. Bahkan tanaman padi yang akan dipanen terendam banjir, hal ini membuat petani tidak dapat memanennya. Kalaupun dipaksakan dipanen akan berdampak pada kualitas gabah yang kurang bagus, sehingga menurunkan nilai jual gabah.

“Bukan hanya petani yang ngeluh kami sebagai pemerintah desa juga kewalahan untuk menghadapi luapan dari Kali Cibuaya selama awal musim penghujan tahun ini. Memang harus ada upaya dari instansi terkait untuk melakukan normalisasi Kali Cibuaya ini, karena dampaknya itu tiga wilayah yang terkana banjir terutama petani. Siap-siap saja jika intensitas curah hujan semakin tinggi, petani terancam gagal tanam bahkan yang sudah tanam terancam (tanamananya,red) mati,” ujarnya.

Hal senada yang diungkapkan Koordinator Pertanian Wilayah Bangodua Atik Amd menuturkan Kali Cibuaya merupakan salah satu aliran pembungan air dari wilayah Jatitujuh-Majalengka sehingga debit air ketika musim hujan mengalami peningkatan. Sedangkan Kali Cibuaya sudah sangat kritis mengalami pendangkalan yang sangat luar biasa, hal ini membuat air meluap dan membanjiri lahan-lahan pesawahan yang dilintasi aliran Kali Cibuaya, yang berimbas pada matinya tanaman padi yang sudah ditanam saat ini.

“Jika dampak untuk dua wilayah Kecamatan Tukdana dan Bangodua tidak terlalu parah. Yang paling parah itu di wilayah Kecamatan Widasari terutama di Desa Widasari dan Desa Bunder, karena bukan hanya dari luapan Kali Cibuaya saja, namun juga dari anak Kali Cibuaya yaitu Kali Asin juga ikut meluap jika Kali Cibuaya meluap. Maka solusinya yang harus dilakukan normalisasi DAS di sepanjang Kali Cibuaya dan Kali Asin ini,” tandasnya. 


Penulis : Oni
Powered by Blogger.