Pembuatan Tanggul dan Break Water Solusi Atasai Banjir Eretan Wetan


Indramayu - Banjir yang disebabkan gelombang laut pasang (rob) melanda Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur. Banjir tersebut kini menjadi persoalan bagi pemerintah desa setempat.

Setiap hari Desa Eretan kebanjiran. Sedangkan upaya penanggulangannya sulit dilakukan. Akibatnya kini warga harus terus merasakan genangan air yang merendam rumahnya.

Sementara itu, sebagian warga yang rumahnya sering terkena banjir, berinisiatif meninggikan lantai terasnya. Cara itu dilakukan, sebagai upaya agar air tidak masuk ke dalam rumah. Namun, upaya itu bentuk pencegahan sementara.

Menurut Kuwu Eretan Wetan Edi Suhaedi, upaya warga meninggikan teras dan lantai rumahnya belum bisa memberikan solusi mengatasi banjir. Karena banjir akibat rob ini setiap hari terjadi.

“Salah satu upaya menanggulangi banjir yakni harus dilakukan peninggian tembok penahan gelombang (break water) dan membangun tanggul di sepanjang Sungai Ciperawan,” ujarnya, Sabtu (17/12).

Edi mengatakan, pemukiman penduduk yang menjadi langganan banjir terdapat di Dusun Pangpang dan Prempu. Terutama rumah warga di sekitar Sungai Ciperawan dan muara.

“Kami berharap pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar segera membangun tanggul di sepanjang Sungai Ciperawan dan meninggikan break water,” katanya. 


Penulis : Kom
Powered by Blogger.