Polres Kuningan Kejar Pelaku Pembunuh Nenek di Garahaji


Kuningan - Tim penyidik Polres Kuningan terus mendalami kasus pembunuhan seorang nenek bernama Kusmi (58) warga Desa Garahaji, Kecamatan Maleber, pada Sabtu (26/7) pagi berdasarkan sejumlah temuan dan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian yang mengarah kepada pelakunya.

“Kami sudah melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian. Terhadap jenazah korban, secepatnya akan dilakukan autopsi oleh tim forensik Polda Jabar,” ungkap Kapolres kepada media, Selasa (26/7).

Dari keterangan sejumlah saksi, Syahdudi memperkirakan peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Sejumlah warga sekitar rumah korban sempat mendengar teriakan sekali pada jam tersebut, namun tidak ada yang menduga itu merupakan jeritan minta tolong korban.

Syahduddi menduga, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi niat pelaku yang awalnya hendak menguasai harta milik korban dengan memasuki rumah secara paksa namun tepergok oleh korban. Kaget dan tak ingin aksi jahatnya terungkap, pelaku akhirnya berbuat nekat menghabisi korban dengan senjata tajam yang dibawanya.

“Ada empat titik luka sayatan di tubuh korban, yaitu di kepala depan dan belakang, di tangan dan perut. Di lokasi korban tergeletak juga ditemukan barang berharga gelang dan cincin emas yang sudah terlepas dari tubuhnya serta sebuah handphone. Dugaan kami, pelaku ini awalnya berniat ingin menguasai harta korban, namun keburu ketahuan kemudian gelap mata langsung menghabisi korban dengan senjata tajam,” ujar Syahduddi.

Mengenai kemungkinan pelaku merupakan orang dekat korban, Syahduddi mengaku belum dapat menyimpulkan karena masih dalam proses penyelidikan.  Namun demikian, Syahduddi mengaku akan berupaya maksimal untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut secepatnya dan menangkap pelakunya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kusmi ditemukan tetangganya bernama Sofiah sekitar pukul 06.00 WIB yang mencurigai keberadaan rumah korban yang masih tertutup dan gelap dan menduga pemilik rumah sedang sakit. Namun alangkah kagetnya Sofiah saat membuka pintu terlihat Kusmi sudah tergeletak bersimbah darah di ruang tamu.

Kejadian pembunuhan tersebut langsung mendapat penanganan tim penyidik Polres Kuningan yang datang setengah jam kemudian dan melakukan olah TKP. Setelah selesai, jenazah Kusmi langsung dibawa ke Kamar Mayat RSUD ’45 Kuningan untuk proses autopsi.

Sekedar informasi, Kusmi yang tinggal sendiri di rumah tersebut ternyata masih mempunyai suami dan tiga anak yang sudah berumah tangga kini  tinggal dan bekerja di Jakarta. Kabar meninggalnya Kusmi tersebut langsung disampaikan kepada suami dan anak-anaknya di Jakarta yang kini sedang dalam perjalanan pulang. (taufik)


Sumber : Radar
Powered by Blogger.