Banner “Hargai Pegawai” di RSUD Indramayu Akhirnya Ditarik


Indramayu - Terkait banner “Hargai Pegawai RSUD Indramayu“ yang terpampang di sudut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, Bupati dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Indramayu menyatakan akan menegur manajemen RSUD Indramayu.

Banner tersebut dinilai provokatif dan tidak relevan serta mengganggu kenyamanan pasien yang hendak berobat ke rumah sakit tersebut.

Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah mengaku baru mengetahui permasalahan tersebut. Olah karenanya, pihaknya akan berdialog dengan pihak RSUD Indramayu untuk membicarakannya.

“Saya baru tahu malah ada banner yang isi kontennya seperti itu. Tapi nanti kami akan bicarakan dengan pihak RSUD Indramayu terkait hal itu,” ungkap bupati, Selasa (26/7).

Anna menilai isi banner tersebut sepintas umum dan normatif, dan tidak bermaksud menyinggung siapapun terlebih kepada masyarakat yang hendak berobat.

 “Pada intinya kami tidak ingin menyinggung siapapun terlebih kepada masyarakat yang hendak berobat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Indramayu, Taufik Hidayat menyatakan akan menegur pihak rumah sakit untuk dicarikan solusinya.

“Sebenarnya itu normatif dari segi konten, isinya bukan kepada seluruh masyarakat melainkan terhadap orang yang berlebihan, tapi nanti kita akan tegur pihak RSUD Indramayu,” katanya.

Terpisah, Direktur RSUD Indramayu, Dr. Deden mengatakan, hal itu sebenarnya umum dilakukan di rumah sakit, seperti misalnya di RSCM Kirana yang berlokasi di Menteng Jakarta Pusat dan bukan satu satunya dilakukan oleh RSUD Indramayu.

Namun demikian, kata Deden, pihaknya sudah menarik banner tersebut dikarenakan menimbulkan banyak asumsi yang berbeda di publik. (Agus Sugianto)


Sumber : Fajarnews
Powered by Blogger.