Kendaraan Dengan Tonase Berlebih Merusak Jalan Jatiwangi


Majalengka - Pemerintah Kabupaten Majalengka akan segera mengirimkan surat kepada Menteri Pekerjaan Umum untuk memohon agar kendaraan bertonase tinggi tujuan Cirebon-Bandung atau sebaliknya tidak melintasi ruas jalan kabupaten antara Tonjong-Jatiwangi namun lagsung dialihkan melintasi ruas tol.

Saat ini menurut keterangan Kepala Bidang Bina Marga Yana Ruhyana, surat tersebut dikirim terkait semakin tinginya kerusakan jalan di ruas jalan tersebut, setelah seminggu terakhir ini semua kendaraan berat dari Cirebon menuju Bandung dialihkan ke ruas jalan Jatiwangi-Majalengka karena jembatan Cisambeng dan Cideresdeet yang ada di ruas jalan nasional sedang diperbaiki.

“Kami secepatnya akan kirim surat kepada Pemerintah Pusat, agar kendaraan berat langsung melintasi tol, masuk dari pintu tol Sumberjaya, kalau tidak demikian kerusakan jalan Kabupaten akan semakin parah. Seminggu saja sakarang terus dilintasi kendaraan tronton langsung parah, lubang-lubang semakin besar dan lebar,” kata Yana.

Kapasitas jalan kabupaten ini, lanjunya, hanya mampu dilintasi beban berat sekitar 4 hingga 5 ton sedangkan jalan nasional bisa dilintasi beban hingga 8 ton lebih. Sementara beban kendaraan truk Fuso dan tronton terkadang melebihi 8 ton, tak heran bila kondisi jalan cepat rusak.

“Sekarang ini jalan sudah berlubang, kondisi ini diperparah dengan curah hujan yang tingggi dan beban berat kendaraan, tak heran bila kerusakan semakin parah,” ungkap Yana.

Ruas jalan Tonjong-Jatiwangi ini, tutur Yana, tahun ini akan diperbaiki dengan anggaran sebesar Rp 100 m, yang saat ini sudah proses lelang. Anggaran sebesar itu diperuntukan bagi pelebaran jalan dan peningkatan jalan.

Sementara itu di ruas jalan Tonjong-Jatiwangi kini hampir disemua titik terdapat lubang jalan yang lebarnya mencapai 1 meter dengan panjang ada yang mencapai 6 meteran. Kedalaman lubang jalan ada yang mencapai sekitar 40 cm seperti di Desa Karayunan. Di bagian sisi mendekati bahu jalan jalan menyembul ke sisi sementara di bagian badan jalan legok.

Demikian juga di Blok Cidarepa, Kelurahan Cicenang, Kecamatan Cigasong tidak jauh dari Mapolsek sejumlah lubang jalan terjadi dimana-mana. Bahkan sejumlah warga sempat menanam pisang dan memasang bebeging (orang-orangan) untuk menghindari pengguna jalan melintas ke lubang jalan hingga terjadi kecelakaan. Hal yang sama terjadi di Sukaraja hingga Andir, lubang jalan dimana-mana, sebagian aspal mengelupas memanjang.

Di Bundaran Tonjong bahkan di tengah jalan tanah menyembul keatas hingga setinggi 35 cm hampir selebar jalan. Sehingga setiap kendaraan yang melintasi di ruas jalan tersebut harus ekstra hati-hati terutama kendaraan roda empat berbadan pendek.***



Penulis : Tati Purnawati
Sumber : Pikiran Rakyat
Powered by Blogger.