Duduk Bersama Marquez, Rossi Janjikan Pertarungan Bersih
Doha - Menjelang dimulainya grand prix perdana musim 2016 di Qatar, Valentino Rossi, Marc Marquez dan sejumlah pembalap top lain dihadirkan bersama dalam jumpa pers Rabu (16/3) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Rossi menepis anggapan bahwa dia akan menciptakan rivalitas dengan Marquez serupa dengan perseteruan sengit di trek antara dua legenda Formula 1 Alain Prost dan Ayrton Senna.
"Pertama saya senang nama saya dikaitkan dengan rivalitas (Giacomo) Agostini/(Mike) Hailwood dan Senna/Prost – ini memang sesuatu yang ekstra bagi balapan. Namun saya kira tidak akan ada hal khusus terjadi di trek, semua akan sama," kata Rossi.
"Semua orang akan berjuang maksimal untuk berada di depan tanpa sesuatu yang spesial."
Sebelumnya dalam wawancara dengan media Italia La Gazzetta Della Sport terkait perseteruan dia dengan Marquez, Rossi merujuk pada insiden 1990 di mana Senna sengaja menabrak Prost di Sirkuit suzuka, Jepang, untuk membalas kejadian tahun sebelumnya, dan Rossi mengaku mendukung perbuatan Senna tersebut.
Pada balapan terakhir 2015 di Valencia, Rossi yang dihukum start paling belakang akhirnya kehilangan posisi puncak klasemen dari rekan setimnya Jorge Lorenzo.
"Jujur saja hasil akhir sebetulnya bisa berbeda dan saya lebih suka menang daripada kalah," kata pembalap Movistar Yamaha itu.
"Tapi begitulah, itu sudah masa lalu dan hal baiknya adalah kami sekarang berada di sini dan akan berusaha menjalani pertarungan yang baik musim ini."
Marquez sendiri mengatakan tidak akan fokus hanya untuk menghadapi satu lawan saja musim ini.
“Di MotoGP, Anda selalu berusaha mengalahkan lawan, dan saya punya 20 lawan, harus bertarung satu per satu melawan mereka untuk memenangi kejuaraan, dan itulah target saya," kata Marquez.
“Tahun ini akan menjadi musim yang menarik karena semuanya terlihat lebih imbang. Kami akan berusaha memenangi kejuaraan dan menggunakan pengalaman tahun lalu dari awal musim sampai akhir untuk merebut titel hingga balapan di Valencia.”
Rossi dan Marquez terlibat banyak insiden musim lalu mulai dari tabrakan di Argentina, senggolan di Belanda, dan tuduhan Rossi bahwa Marquez menghalangi upayanya menjadi juara dunia.
Mereka terlibat tabrakan lagi di Malaysia yang membuat Marquez jatuh sehingga Rossi dihukum start paling belakang pada seri pamungkas di Valencia.
Dalam kesempatan tersebut, Rossi menepis anggapan bahwa dia akan menciptakan rivalitas dengan Marquez serupa dengan perseteruan sengit di trek antara dua legenda Formula 1 Alain Prost dan Ayrton Senna.
"Pertama saya senang nama saya dikaitkan dengan rivalitas (Giacomo) Agostini/(Mike) Hailwood dan Senna/Prost – ini memang sesuatu yang ekstra bagi balapan. Namun saya kira tidak akan ada hal khusus terjadi di trek, semua akan sama," kata Rossi.
"Semua orang akan berjuang maksimal untuk berada di depan tanpa sesuatu yang spesial."
Sebelumnya dalam wawancara dengan media Italia La Gazzetta Della Sport terkait perseteruan dia dengan Marquez, Rossi merujuk pada insiden 1990 di mana Senna sengaja menabrak Prost di Sirkuit suzuka, Jepang, untuk membalas kejadian tahun sebelumnya, dan Rossi mengaku mendukung perbuatan Senna tersebut.
Pada balapan terakhir 2015 di Valencia, Rossi yang dihukum start paling belakang akhirnya kehilangan posisi puncak klasemen dari rekan setimnya Jorge Lorenzo.
"Jujur saja hasil akhir sebetulnya bisa berbeda dan saya lebih suka menang daripada kalah," kata pembalap Movistar Yamaha itu.
"Tapi begitulah, itu sudah masa lalu dan hal baiknya adalah kami sekarang berada di sini dan akan berusaha menjalani pertarungan yang baik musim ini."
Marquez sendiri mengatakan tidak akan fokus hanya untuk menghadapi satu lawan saja musim ini.
“Di MotoGP, Anda selalu berusaha mengalahkan lawan, dan saya punya 20 lawan, harus bertarung satu per satu melawan mereka untuk memenangi kejuaraan, dan itulah target saya," kata Marquez.
“Tahun ini akan menjadi musim yang menarik karena semuanya terlihat lebih imbang. Kami akan berusaha memenangi kejuaraan dan menggunakan pengalaman tahun lalu dari awal musim sampai akhir untuk merebut titel hingga balapan di Valencia.”
Rossi dan Marquez terlibat banyak insiden musim lalu mulai dari tabrakan di Argentina, senggolan di Belanda, dan tuduhan Rossi bahwa Marquez menghalangi upayanya menjadi juara dunia.
Mereka terlibat tabrakan lagi di Malaysia yang membuat Marquez jatuh sehingga Rossi dihukum start paling belakang pada seri pamungkas di Valencia.
Penulis : Heru Andriyanto/HA
Sumber : Crash.net
Post a Comment