Bupati Utje : Warga Harus Waspada Tanda-Tanda Bencana


Kuningan - Bupati Kuningan Utje Ch Suganda menyempatkan melayat ke rumah korban tewas kibat bencana tanah longsor di Dusun Puhun, Desa Nusaherang, Kecamatan Nusaherang, Senin (21/3).

Di bawah rintik hujan, Utje tiba di rumah duka sekitar pukul 13.00 WIB didampingi Kepala BPBD Agus Mauludin dan Dandim 0615 Letkol Inf Arief Hidayat. Setelah menyapa para tetangga yang menyambut di depan rumah duka, Utje pun langsung masuk diterima putri bungsu korban kemudian duduk di depan jenazah sambil memanjatkan doa.

Setelah berdoa, Utje menyempatkan berbincang-bincang dengan Surtini putri bungsu korban tentang kronologis musibah yang menimpa ibunya tersebut. Kepada Surtini, Utje juga menyampaikan rasa sedih dan turut berbelasungkawa atas musibah tersebut sambil menyerahkan santunan untuk meringankan beban yang dialami keluarga.

“Sedikit untuk membantu biaya pemakaman dan tahlil untuk keluarga korban. Semoga musibah ini bisa menjadi pelajaran bagi semua untuk berhati-hati, terutama yang rumahnya berada di daerah perbukitan untuk waspada dan menyampaikan setiap tanda-tanda yang berisiko menyebabkan bencana ke aparat desa untuk segera ditangani,” ujar Utje saat ditemui wartawan usai melayat.

Seperti diberitakan sebelumnya, musibah tanah longsor terjadi di Dusun Puhun, Desa Nusaherang, Kecamatan Nusaherang, Senin pagi tadi sekitar pukul 04.30 WIB. Tembok penahan tebing (TPT) setinggi 4 meter tiba-tiba ambruk dan menimpa dapur bilik yang terdapat Anisah sedang memasak air.

Anisah tewas seketika dengan tubuh tertindih tembok dan material tanah dengan posisi tertelungkup masih di depan tungku. Dengan bantuan warga setempat, jasad Anisah akhirnya berhasil dikeluarkan dari timbunan longsor sekitar pukul 05.30 WIB dan langsung dimandikan dan dibungkus kain kafan. Jenazahnya akhirnya dimakamkan setelah keempat anaknya datang dari Jakarta dan Jawa Tengah.


Penulis : Taufik
Sumber : Radar
Powered by Blogger.