Indramayu Segera Jadi Pelabuhan Internasional

Indramayu - Rencana pemerintah pusat untuk membangun pelabuhan internasional di Kabupaten Indramayu sepertinya hampir final. Pasalnya hasil kajian investor dari luar negeri terhadap potensi wilayah perairan di Kabupaten Indramayu sudah mendapat persetujuan dari Deputi Perekonomian Kementerian Kordinator Ekonomi Republik Indonesia.

Asisten II Setda Indramayu, H. Susanto menegaskan, setelah melalui proses tahapan kajian dari beberapa pakar pelabuhan internasional, seluruh potensi wilayah Kabupaten Indramayu kemudian diperjuangkan oleh tim yang sebelumnya sudah melakukan kunjungan ke Kabupaten Indramayu. Dari hasil kajian yang melibatkan akademisi dari ITB Bandung, tim deputi perekonomian juga investor dari Jepang tersebut memastikan jika Kabupaten Indramayu akan dijadikan sebagai pusat pembangunan pelabuhan internasional.

“Sebagai warga Indramayu, perlu kami luruskan dan sampaikan bahwa, setelah melalui proses dan tahapan akhirnya kerja tim sudah berhasil dan Indramayu resmi dijadikan pusat pembangunan pelabuhan internasional,” ungkapnya kepada fajarnews.com di sela-sela acara pembukaan Musda MPC PP Kabupaten Indramayu, Kamis(13/8).

Ia menambahkan, sebagai tindak lanjut kepastian Indramayu menjadi pusat pembangunan pelabuhan, belum lama ini Bupati Indramayu telah diundang oleh Gubernur Jawa Barat untuk menandatangi nota kesepahaman.
“Semula Pak Gubernur sempat kecewa akibat gagalnya pembangunan pelabuhan di Cilamaya. Akhirnya sekarang sudah lega, setelah tim menyampaikan bahwa Indramayu ditetapkan sebagai pusat pembangunan, dan kemarin Ibu Bupati di undang ke Bandung,” terangnya.

Ia berharap, dengan dibangunnya pelabuhan internasional di Kabupaten Indramayu, peluang pekerjaan akan terbuka lebar. “Maka kader-kader muda PP inilah yang nanti berada di depan dalam mengisi manfaat dari pusat pembangunan pelabuhan internasional ini,” imbuhnya.

Sebelumnya, pemindahan pembangunan internasional dari Cilamaya ke Kabupaten Indramayu ini mendapat dukungan dari anggota DPR-RI. Apalagi, Kabupaten Indramayu ditunjang dengan berbagai sarana infrastruktur yang mendukung keberadaan pelabuhan internasional. ''Pembangunan pelabuhan lebih pantas dibangun di Indramayu (dibandingkan di Cilamaya),'' ujar anggota Komisi VI DPR RI, Ono Surono.

Ono mengungkapkan, Indramayu memiliki  potensi lahan yang luas. Selain itu, Indramayu pun memiliki sumber listrik berupa PLTU dan industri migas. Di Indramayu juga terdapat jalur pantura, dan ditambah dengan akan dioperasikannya Jalan Tol Cikampek–Palimanan (Cipali).

Ono mengungkapkan, keberadaan pelabuhan dan PLTU akan menjadi magnet tumbuhnya sektor industri yang pasti menyerap banyak tenaga kerja. Dengan demikian, dapat meningkatkan ekonomi Indramayu dengan membangun sentra industri berdasarkan potensi yang ada. ''Saya akan mendorong pembangunan pelabuhan tersebut bergeser ke Indramayu,'' tegas pria yang menjadi anggota DPR RI dari dapil Indramayu-Cirebon ini.



Penulis: IEM
Sumber:Fajarnews
Powered by Blogger.