Kaca Mobil Dipecahkan, Dana BOS Raib Digondol Maling
Indramayu - Dana bantuan operasional sekolah Rp 30.900.000 dan sejumlah dokumen
di dalam mobil raib digondol maling di Jalan Karang Sawah, Kelurahan
Margadadi, Kecamatan Indramayu, Kamis (6/8/2015). Kepala Dinas
Pendidikan Indramayu Ali Hasan menilai pembawa dana tersebut lalai.
Diketahui bahwa mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi E 154 LL
yang dibawa oleh Badruzaman (38), Kepala SMK NU Pembangunan Kecamatan
Bongas, Kabupaten Indramayu dibobol maling sekitar pukul 12.00 WIB.
Pelaku membawa kabur dana BOS sebesar Rp 30.900.000 serta sejumlah
dokumen sekolah yang ada di dalam mobil.
Pelaku mencurinya dengan cara memecahkan kaca pintu mobil bagian kiri
depan. Sementara korban dan keluarganya tengah santap siang di salah
satu rumah makan di Jalan Karangsawah, Kelurahan Margadadi, Kecamatan
Indramayu.
Korban pun akhirnya melakukan kejadian nahas tersebut. Polisi yang
mendapatkan laporan selanjutnya mendatangi lokasi kejadian untuk
melakukan oleh tempat kejadian perkara.
Badruzaman menceritakan, kejadian bermula ketika dirinya, sopir, dan
keluarganya berangkat untuk mengambil dana BOS di salah satu bank di
Kecamatan Indramayu. Seusai mendapatkan dana BOS tersebut, mereka menuju
warung makan yang terletak di Jalan Karangsawah, Kelurahan Margadadi.
Di depan warung makan tersebut, mereka yang terdiri atas dua anaknya,
satu keponakan, istri serta sopir juga ikut turun langsung menuju rumah
makan.
Sopir mobil Abdul Mutolib (33), asal Desa/Kecamatan Sliyeg, Kabupaten
Indramayu, pun mengunci pintu lewat remote yang tergantung dengan anak
kunci mobil.
Seusai santap siang, selang setengah jam mereka kembali ke mobil. Tak
disangka, sopir mobil kaget ketika melihat kaca depan sebelah kiri
sudah pecah. Seketika, Badruzaman segera memeriksa isi mobil untuk
memastikan keberadaan tas miliknya yang berisi dana BOS dan sejumlah
dokeumen.
Akan tetapi, ungkapnya, tas yang semula disimpan di depan jok depan,
ternyata sudah raib. Mengetahui kejadian tersebut, sejumlah warga
melaporkan peristiwa itu kepada petugas di Polsek Indramayu kota.
Polisi pun segera mendatangi TKP seusai menerima laporan dan bersama petugas melakukan olah TKP.
"Dari hasil olah TKP dan identifikasi kami tidak menemukan sidik jari
pelaku. Modus yang digunakan pelaku dengan memecahkan kaca pintu
samping depan. Kami menduga pelakunya sudah profesional sebab kaca
bukannya dipecah melainkan didorong menggunakan alat," kata Kapolsek
Indramayu Kota Budiyanto melalui Kanit Reskrim Ahmad Yani.
Sebenarnya, di dalam mobil tersebut masih ada uang Rp 42.124.000 yang
disimpan di bawah jok mobil depan. Beruntung uang tunai yang dibungkus
plastik keresek tidak diambil oleh pelaku. "Untuk proses selanjutnya,
kasusnya kini telah kita limpahkan ke polres," ucapnya.
Sementara itu, Kadisdik Ali Hasan menilai kejadian tersebut akibat
kelalaian korban. Dia pun mengingatkan bahwa yang mencairkan dana BOS
tersebut harus menggantinya.
"Bisa dibayangkan dana untuk operasional sekolah bisa sampai hilang. Itu bisa mengganggu jalannya pendidikan," katanya.
Penulis: Asep Budiman/A-89
Sumber:PRLM
Post a Comment