Stok Garam Menipis, Harga Garam di Indramayu Naik

Indramayu - Kebutuhan garam dalam negeri terus meningkat, sementara produksi garam rakyat yang dihasilkan  petambak garam di Indramayu, Jawa Barat sangat terbatas.  Hal itu disebabkan karena  garam bisa diproduksi hanya selama musim kemarau.

Maka saat musim penghujan seperti sekarang,  permintaan meningkat namun stok garam di gudang-gudang tengkulak semakin menipis, bahkan cenderung habis.

Harga jual garam Rp650 per Kg. Harga itu termasuk lumayan tinggi, jika dibandingkan saat musim panen garam yang hanya dihargai Rp350 per Kg. “Harga garam sekarang ini cenderung stabil, sama seperti sepekan lalu,” kata H.Rasmin, seorang pedagang  garam yang tinggal di Blok Cilet, Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jabar.

Garam di gudang H.Rasmin dalam beberapa waktu belakangan ini terus menerus diangkut truk ke luar daerah. Sementara produk garam rakyat untuk saat ini belum waktunya berjalan karena cuaca masih tidak menentu. Akibatnya stok garam di gudang-gudang pedagang termasuk gudang milik H.Rasmin makin menipis.

Garam  di gudang H.Rasmin kualitasnya relatif  baik karena itu banyak diburu pembeli untuk keperluan industri dan konsumsi rumah tangga. “Garam yang kualitasnya  baik itu ciri-cirinya  bentuknya seperti kristal kasar berwarna putih bersih tak tercampur pasir,” ujar H.Rasmin.

Garam H.Rasmin sebelum diangkut truk tronton ke daerah tujuan konsumen terlebih dahulu dikemas dalam karung plastik baru warna biru yang pada bagian atasnya di jahit menggunakan mesin.  Wenda, dan kawan-kawan pekerja di gudang garam H.Rasmin sudah berpengalaman  mengkemas garam ke dalam karung plastik.

Setelah garam dikemas dalam karung plastik warna biru  selanjutnya dipanggul tenaga manusia dinaikkan ke atas tronton dengan kapasitas muatan yang mencapai 40 ton.



Penulis: Taryani
Sumber: Poskota
Powered by Blogger.