Harga Jual Garam Anjlok, Tengkulak Permainkan Harga

Indramayu - Harga jual garam di tingkat petani garam menunjukkan penurunan. Sejumlah petani garam menuturkan, penurunan harga jual garam dipengaruhi oleh pasokan garam yang sudah mulai banyak, dan adanya permainan tengkulak. 

Berdasarkan penuturan sejumlah pembudidaya garam di Desa Santing, Kecamatan Losarang, umumnya harga jual garam yang mereka produksi saat ini berkisar Rp 40-45 ribu per kuintal. Hal tersebut berbeda dengan bulan-bulan awal ketika memproduksi garam, yakni Juli, dimana harga jual garam berada di kisaran Rp 70 ribu per kuintal. 

Cokro, salah seorang petani garam, menilai, penurunan harga jual dipengaruhi oleh adanya peran tengkulak dalam jual beli garam. 

Menurut dia, tengkulak sengaja menekan harga beli serendah mungkin. Terlebih, saat ini pasokan garam dinilai sudah lebih banyak dibandingkan Juli lalu, ketika pembudidaya garam baru saja memulai produksi. 

"Sekarang penurunannya sangat terasa sekali. Dibandingkan awal mulanya yang berkisar Rp 70 ribu per kuintal, sekarang Rp 40 ribu per kuintal. Kalau saya, inginnya harga berada di kisaran Rp 50 ribu per kuintal agar tidak repot-repot amat," ujarnya, Rabu (24/9/2014). 

Dia menambahkan, bila melihat kecenderungan seperti pada tahun-tahun sebelumnya, harga jual garam terendah tidak pernah sampai di bawah Rp 30 ribu per kuintal. Biasanya, harga jual garam terendah selalu berada pada pertengahan November. "Harapannya, harga tidak sampai Rp 30 ribu per kuintal pada tahun ini," tuturnya.
 
Sumber : PRLM
Powered by Blogger.