Ratusan Warga Berebut jadi Pelipat Kertas Suara

Indramayu - Ratusan warga dari berbagai desa di Kabupaten Indramayu rela berdesak-desakan agar bisa menjadi relawan pelipat suara di kantor KPU setempat, Jumat (7/3). Mereka menilai, kegiatan pelipatan kertas suara merupakan rezeki.

Berdasarkan pantauan, ratusan warga yang ingin menjadi relawan pelipat kertas suara itu sudah berdesak-desakkan sejak pagi hari. Kondisi tersebut terjadi akibat semrawutnya sistem rekruitmen relawan pelipat suara oleh KPU setempat.

Aparat keamanan yang berjaga di depan pintu gerbang KPU Indramayu pun harus bekerja keras menertibkan warga. Dari sekitar 800 warga yang datang, hanya sekitar 600 warga yang diperbolehkan masuk menjadi relawan pelipat kertas suara. Karena itu, sebagian warga lainnya, terpaksa pulang dengan tangan hampa.

''Saya rela berdesak-desakkan karena ini merupakan rezeki yang besar,'' kata seorang warga yang berhasil menjadi relawan, Wartani.

Wartani menjelaskan, dalam sehari, dia ditargetkan untuk melipat 1.000 kertas suara. Sebagai upah, dia akan memperoleh honor Rp 85 ribu per hari.

Sementara itu, anggota KPU Indramayu Bidang Logistik, Sayidin, mengatakan, pihaknya memang sengaja merekrut warga untuk melipat kertas suara. Warga yang direkrut diutamakan yang tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga dapat memberikan penghasilan tambahan.

''Dalam pelipatan ini, kami juga sekalian melakukan penyortitan kertas suara yang rusak,'' kata Sayidin.

Sayidin menjelaskan, proses pelipatan dan penyortiran kertas suara ditargetkan selesai dalam waktu 12 hari. Setelah itu, akan diserahkan ke PPS. 

Syayidin menjelaskan, suara yang sudah diterima KPU Indramayu terdiri dari surat suara untuk DPR RI sebanyak 1.467 dus, surat suara DPRD Provinsi 1.467 dus, dan surat suara DPRD kabupaten Indramayu sebanyak 1.491 dus. Selain itu, adapula surat suara untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebanyak 1.467 dus.

‘’Setiap dus berisi 1000 lembar surat suara,’’ terang Syayidin. (Lis/ROL)
Powered by Blogger.