Harga Garam Di Indramayu Anjlok Tembus 350/Kg

Indramayu - Panen garam di Indramayu, Jawa Barat, cukup bagus karena didukung terik matahari yang panas. Namun, sayang, panen garam tahun ini terasa “hambar” karena harga garam jatuh.

Garam hasil produksi petani di Indramayu hanya dihargai Rp350 per Kilogram. Padahal pemerintah sudah menetapkan harga garam kualitas l Rp750 per kilogram dan garam kualitas ll Rp550 per kilogram.

Jatuhnya harga garam akibat permainan tengkulak. Posisi tawar para petani garam terlalu rendah. Sehingga harga garam ditentukan sepihak oleh tengkulak.

Ini yang membuat petani garam di Indramayu tak pernah beranjak maju. “Kondisinya selalu terpuruk karena hasil produksi garam para petani dihargai sepihak. Seluruh produksi garam dibeli tengkulak,” kata Cayadi, 35 petani garam.

Disebutkan, petani garam ingin ada lembaga ekonomi seperti koperasi atau badan hukum lainnya yang menjamin pemasaran produksi garam mendekati harga yang ditetapkan pemerintah. Yaitu seharga Rp450 per kilogram sehingga selisih harganya tidak terlalu timpang dengan harga garam yang ditetapkan pemerintah.
Kalau sekarang, katanya harganya sangat timpang. Pemerintah menetapkan harga Rp750 per kilogram garam kualitas l dan Rp550 per kilogram gram kualitas ll nyatanya harga jual garam hasil panen para petani hanya laku Rp350 per kilogram.

Selama musim produksi garam banyak tengkulak garam di Indramayu bermunculan. Mereka membeli garam hasil produksi petani saat harga murah dan dijual kembali saat harganya tinggi yaitu memasuki musim penghujan.(Tar/PK)
Powered by Blogger.