Tuntut Kenaikan Gaji, Sopir dan Kernet Tangki Pertamina Balongan Mogok Kerja

Indramayu - Sejumlah sopir dan kernet tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) UPMS III Balongan sudah dua hari mogok kerja di Terminat Transit Utama (TTU) Balongan. Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut kenaikan gaji yang tak kunjung dikabulkan sejak diajukan pada Januari lalu.

Salah seorang sopir tangki, Hendrik (42) mengungkapkan, berbagai perundingan antara sopir, kernet dan pihak perusahaan, yakni PT Mitra Niaga sudah dilakukan, tetapi tak kunjung membuahkan hasil. Alih-alih menaikkan gaji, pihak perusahaan mengancam untuk merumahkan sejumlah sopir dan kernet tangki.

“Kami ini kan mogok kerja karena tuntutan kami tidak juga dipenuhi. Kok, malah diancam mau dipecat,” ujarnya, Rabu (3/7/2013).

Hendrik dan para sopir tangki lainnya menuntut kenaikan gaji lantaran tak sebanding dengan pekerja lainnya. Dia menyebutkan, gaji pemotong rumput di areal Pertamina sudah lebih dari Rp 2 juta, sementara gaji sopir dan kernet hanya Rp 1,7 juta.

Gaji saat ini, menurut Hendrik, tak sebanding dengan pekerjaan yang harus dilakoni para sopir dan kernet tangki. “Sebab, kami harus bangun pagi-pagi sekali untuk mengantarkan BBM ke Cirebon dan Brebes,” ucapnya.
Kernet tangki, Tayong (38) menyesalkan pihak perusahaan lantaran tekesan mengabaikan hak-hak pekerja, seperti jaminan kesehatan, keselamatan, dan hari tua. Dia dan sejumlah rekannya mengaku akan terus melakukan aksi tersebut hingga pihak perusahaan mengabulkan tuntutan mereka.

Aksi sejumlah sopir dan kernet tangki Pertamina Balongan mendapatkan pengawalan dari kepolisian dan TNI setempat. Tak kurang dari 80 personel kepolisian kemarin berjaga di areal Terminal Pertamina Balongan.

“Sejauh ini, aksi para sopir dan kernet cukup terkendali. Kami akan terus melakukan penjagaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kapolres Indramayu, Ajun Komisaris Besar Wahyu Bintono melalui Kabag Ops, Komisaris Dian Setiawan.

Meski demikian, hingga kemarin belum ada penjelasan dari PT Patra Niaga mengenai tuntutan para sopir tangki tersebut. Sementara itu, Kepala Security Pertamina Balongan, Apriyanto mengungkapkan, pasokan BBM ke Cirebon dan Brebes saat ini masih lancar dan tidak begitu terpengaruh dengan aksi mogok para sopir dan kernet tangki. (A-192/A-89/PR)
Powered by Blogger.