Indramayu Diserbu Ratusan Pengemis Dari Wilayah Lain

Indramayu - Berkah bulan Ramadhan dinikmati pengemis di Indramayu, Jawa Barat. Penghasilan pengemis selama puasa ini naik signifikan. Jika pada hari hari biasa pendapatan seorang pengemis hanya Rp40 ribu – Rp60 ribu perhari, memasuki Ramadhan naik menjadi Rp60 ribu – Rp80 ribu sehari.

Selain hasilnya naik, mengemis pada bulan puasa tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga karena sasaran lebih banyak berkumpul di sekitar mesjid, pasar dan kantor. “Sekarang tinggal ke mesjid mesjid atau kantor banyak yang memberi rezeki,” kata Emak Jum, 53 salah seorang pengemis.

Di Kota Indramayu sekarang ini tengah kebanjiran jumlah pengemis. Mereka bukan hanya pengemis lokal Indramayu tapi juga dari kabupaten tetangga seperti Kuningan yang biasanya datang berombongan naik kendaraan sebanyak 3 kali. Pertama naik elf dari Kuningan – Cirebon. Turun naik angkot dan dilanjutkan naik elf kedua dari Cirebon – Indramayu.

Pengemis dari Kabupaten Kuningan dapat dibedakan dari jenis kelamin semuanya wanita, pakaian yang digunakan umumnya mengenakan daster dan mereka tidak bisa berdialog menggunakan bahasa lokal Indramayu.

Ini suatu hal berbeda. Biasanya justru pengemis dari Indramayu banyak menyerbu Jakarta dan kota-kota di sekitarnya. Ternyata ketika pengemis asal Indramayu ‘merantak’ justru, wilayah mereka yang diserbu pengemis dari wilayah lain. (Taryani/Pos Kota)
Powered by Blogger.