Sopir Elf Indramayu – Cirebon Keluhkan Sepinya Penumpang

Indramayu - Puluhan sopir angkutan penumpang elf trayek Indramayu – Cirebon mengeluhkan sepinya penumpang. Sehingga para sopir sulit memenuhi target setoran.

Dampak sepinya para penumpang itu membuat sejumlah  sopir elf tak mampu membayar upah kenek. Kini mobil angkutan Indramayu – Cirebon itu banyak yang disopiri sendiri tanpa kehadiran seorang kenek yang biasa membantu sopir menarik ongkos di perjalanan.

“Kami sudah sebulan ini tak menggunakan jasa kenek karena minimnya pendapatan,” kata Edi, 29 sopir elf Indramayu – Cirebon.

Dikatakan, jumlah setoran elf bervariasi dari mulai dibawah Rp200 ribu hingga diatas Rp200 ribu. Meskipun setoran itu sudah ditarget namun terkadang sulit mengejar setoran itu. ” Untungnya majikan mau mengerti tentang kondisi sepinya penumpang elf ini,” katanya.

Mengingat penumpang elf sepi, katanya majikan menerima setoran dibawah target. Tak cuma majikan yang maklum, keluarga di rumahpun memaklumi hanya menerima hasil jerih payah dibawah pendapatan normal.

Pada saat kondisi normal sopir bisa membawa pulang uang diatas Rp50 ribu sehari, kini setelah kondisi penumpang sepi hasil jerih payah yang bisa dibawa buat keluarga terkadang tak mencapai Rp50 ribu sehari.

Mul, 36 sopir elf yang lain menambahkan, sepinya penumpang elf  salah satunya disebabkan karena banyak warga Indramayu yang bepergian ke Cirebon naik sepeda motor. Mereka beranggapan naik sepeda motor irit pengeluaran.

Tarif Indramayu – Cirebon per orang sekali jalan Rp8 ribu. Tarif itu bisa lebih rendah lagi apabila penumpangnya sudah menjadi langganan. ” Kalau penumpang langganan kami tarik ongkos Rp7 ribu, apalagi naiknya dari Celancang ke Indramayu,” katanya.(taryani/d/PosKota).
Powered by Blogger.