Nelayan Indramayu Berharap Subsidi BBM

Indramayu - Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dinilai memberatkan nelayan. Mereka berharap, pemerintah memberikan subsidi khusus solar bagi nelayan.

"Sekarang saja kehidupan nelayan sudah sulit, apalagi kalau harga solar naik," ujar seorang nelayan di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Rasno, Senin (27/5).

Rasno mengatakan, solar merupakan komponen terbesar dari perbekalan nelayan saat melaut. Karenanya, jika harga solar naik, modal yang harus dikeluarkan nelayan akan menjadi lebih besar. Padahal, dalam waktu bersamaan, harga jual ikan tidak mengalami kenaikan.

Salah seorang juragan kapal, Robani Hendra Permana, menyatakan, kenaikan harga solar akan paling dirasakan dampaknya oleh nelayan kecil yang memiliki perahu dibawah 5 GT. Secara kuantitatif, nelayan di sepanjang pesisir pantura Jawa Barat justru paling banyak adalah nelayan dibawah 5 GT.

"Jadi kalau pemerintah menaikkan harga solar, maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan gejala sosial baru," tutur Robani.

Karenanya, Robani berharap pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap nasib nelayan. Seperti misalnya di negara tetangga Malaysia dan Thailand, pemerintahnya memberikan harga subsidi khusus untuk nelayan.

"Jadi nasib nelayan tetap terlindungi meski harga BBM naik," tandas Robani.(Lilis/ROL)
Powered by Blogger.