Jalanan Rusak Bebani Ongkos Angkut Hasil Panen

Indramayu - Jalan rusak di daerah Pantura Kabupaten Indramayu dikeluhkan petani karena membebani mahalnya ongkos angkutan hasil panen mereka.

"Biaya ongkos angkut hasil panen cukup tinggi karena jalan rusak, dampaknya petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengangkut hasil panen ,"kata Sutardi salah seorang petani asal Desa Kaplongan Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Kamis.

Menurut dia, jalan berlubang menuju lahan pertanian, menyulitkan petani baik mengakut hasil panen, juga mengirim biit dan kebutuhan pupuk.

Petani berharap jalan penghubung didesa mereka segera diperbaiki, kata dia, sehingga ongkos angkut hasil panen padi dan sayuran terjangkau.

Sementara itu Hasyim petani mangga Indramayu mengaku, jalan rusak menyulitkan petani saat mengakut hasil panen mereka, seperti padi dan mangga.

Dampaknya, kata dia, memberatkan petani karena tingginya biaya angkutan, selain itu obat-obat pertanian harganya berbeda dengan daerah lain karena pemasok enggan masuk desa akibat jalan rusak.

Cahyono, pemilik angkutan barang mengaku, terpaksa biaya angkut hasil panen mahal, karena jalannya rusak parah kendaraanya harus sering diperbaiki, terutama bagian kaki-kaki mobil tersebut.

Warga Kabupaten Indramayu sering melakukan protes supaya jalannya diperbaiki, kata dia, seperti tanam pohon pisang dijalan rusak. Tapi hingga kini masih tetap diabaikan. (Enjang/Ant)
Powered by Blogger.