Freezer Dongkrak Produksi Nelayan Indramayu


Indramayu - Penggunaan alat pembeku ikan (freezer) pada sejumlah kapal nelayan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat membuat produksi ikan nelayan meningkat 2 kali lipat dari biasanya.

Alat pembeku ikan ini juga membantu nelayan dalam menjaga kualitas ikan hasil tangkapan nelayan hingga 90% dari total produksi.

General Manager Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra selaku pengelola Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong Indramayu Ahmad Syahroni mengatakan biasanya dari 10 ton ikan tangkap nelayan, hanya 1 ton ikan yang masih terjaga kualitasnya (fresh), sedangkan sisanya masuk pada kategori kurang bagus dan dijual dengan harga yang bervariasi di bawah harga ikan fresh yang rata-rata mencapai Rp15.000 kg.

Dirinya menuturkan untuk kapal nelayan di atas 30 GT biasanya hanya memperolah pendapatan sebesar Rp150 juta, setalah menggunakan freezer nelayan bisa meraih pendapatan sebesar Rp300 juta dari kapasitas kapal yang mampu menampung sekitar 40 ton ikan.

“Pada 2011 sudah mulai digunakan sejumlah nelayan yang memiliki kapal besar, dan pada 2012 lalu penggunaan freezer mulai marak karena nelayan telah melihat banyak manfaatnya,” katanya ketika dihubungi bisnis-jabar.com, Rabu (3/4/2013).

Syahroni mengungkapkan kendala yang dihadapi nelayan pada saat menangkap ikan adalah menjaga kualitas ikan, dan pendapatan nelayan kerap berkurang ketika hasil tangkapan ikan kualitasnya sudah jelek.

“Kualitas paling jelek biasanya untuk bahan baku ikan pindang yang harganya hanya berkisar Rp2.000-Rp3000 per kg,” ujarnya. (Sumber)
Powered by Blogger.