Petani Kembangkan Pohon Mangga Berbuah di Luar Musim


Indramayu - Sejumlah petani di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus mengembangkan pohon mangga yang mampu berbuah di luar musim. Inovasi petani itu muncul karena harga jual buah itu cukup tinggi.

Budidaya mangga hasil rekayasa untuk berbuah di luar musim, cocok dan potensial dikembangkan di daerah Pantura Kabupaten Indramayu karena curah hujan lebih rendah yang mendukung hasil panen mangga tersebut.

Hasim petani mangga di Indramayu kepada wartawan, Rabu (14/11), mengatakan, pohon mangga hasil rekayasa sangat diminati oleh petani setempat.

Permintaan mangga di luar musim cukup tinggi, kata Hasim, dan produksi terbatas maka jelas menguntungkan bagi petani karena harga lebih mahal dibandingkan panen raya.

Ia menambahkan, harga mangga gedong gincu saat panen raya paling dijual sekitar Rp 8000 per kilogram, produksi mangga terbatas di luar musim bisa mencapai tiga kali lipat, sehingga petani untung.

"Perawatan mangga hasil rekayasa yang bisa berbuah di luar musim butuh perhatian khusus, tapi petani tetap untung karena harga jual mangganya mahal," katanya.

Sementara itu Rastamin, petani mangga lain mengaku, sulit mengembangkan pohon mangga hasil rekayasa untuk berbuah di luar musim, terutama saat curah hujan tinggi, karena bunga mangga bisa membusuk.

Menurut Rastamin, butuh keahlian dan pengalaman untuk mengembangkan pohon mangga hasil rekayasa selain lahan harus terus dipupuk.

Sementara itu Ir Anang Kepala Seksi Kelembangaan dan Pengembangan Badan Katahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Indramayu menuturkan, budidaya mangga hasil rekayasa berbuah di luar musim yang sangat menguntungkan harus dikembangkan petani Pantura.

Harga mangga di luar musim lebih tinggi dibandingkan saat panen raya meski kualitasnya rendah namun tetap diminati konsumen, kata dia seraya menambahkan ini kesempatan bagi petani Indramayu untuk terus kreatif. (Ant)

Powered by Blogger.