Dinas Peternakan Indramayu : Waspadai Penyakit Hewan Kurban

Indramayu - Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Indramayu meminta agar masyarakat mewaspadai penyakit pada hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha mendatang.

Antisipasi penyakit pada hewan tidak hanya pada penyakit antraks.Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Indramayu drh Dian Daju mengatakan, terdapat sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai pada hewan kurban. Salah satunya adalah penyakit mata merah. “Penyakit ini bisa saja terjadi pada kambing maupun sapi. Maka,pembeli harus cermat sebelum membeli,”ujar dia.

Dia menjelaskan, penyakit mata merah ini dapat dilihat secara klinis seperti mata pada hewan merah bengkak, berair, keluar cairan bernanah, serta mengalami iritasi yang ditandai dengan kemerahan pada seluruh bagian mata dan cairan mukos yang keluar dari celah selaput palpebra mata. Penyakit pada mata tersebut, kata dia, biasanya diakibatkan oleh parasit mata atau mikroorganisme bakteri ataupun virus.“Jika melihat tanda demikian, sebaiknya jangan dibeli. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap dia.

Dia menyebutkan, untuk penyakit mata pada hewan ini pernah ditemukan di Kabupaten Indramayu pada 2011.Saat itu terdapat sepuluh ekor domba yang terindikasi mengalami penyakit mata merah. Untuk tahun ini, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi terhadap hewanhewan kurban. Penyakit mata merah merupakan penyakit menular pada hewan. Penyakit ini disebut juga penyakit epidemik, karena di tempat yang telah terinfeksi dapat berjangkit kembali setiap tahunnya.Penyakit ini sering timbul dengan tiba-tiba, terutama pada hewan dalam keadaan lelah,”jelasnya.

Untuk mengantisipasinya, harus dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pusat-pusat penjualan hewan kurban di Indramayu. Jika nanti didapati gejala seperti itu,maka hewan tersebut harus dipisahkan dengan hewan yang belum terjangkit. “Upaya ini agar tidak menyebar ke hewan yang lain. Selain itu juga dilakukan pengobatan,”kata dia. Sementara itu,Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Nandang Hidayat mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban di sejumlah lokasi di Kabupaten Indramayu.

“Kami akan berikan label sehat pada hewan kurban, setelah dilakukan pemeriksaan,” ujar dia. Untuk mengantisipasinya, harus dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pusat-pusat penjualan hewan kurban di Indramayu.Jika nanti didapati gejala seperti itu,maka hewan tersebut harus dipisahkan dengan hewan yang belum terjangkit.“Upaya iniagartidak menyebar ke hewan yang lain. Selain itu juga dilakukan pengobatan,”kata dia. (Sindo)
Powered by Blogger.