Bus Rosalia Indah Tabrak Kopayu, Tiga Orang Tewas
Kecelakaan bermula saat bus kopayu bernomor polisi E 7865 P melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta hendak memutar haluan, sekitar pukul 02.30 WIB. Tanpa diduga, dari arah berlawanan terdapat Bus Rosalia Indah bernopol AD1671CA melaju dengan kecepatan tinggi.Tabrakan pun tidak dapat dihindarkan. Bus Rosalia yang melaju kencang langsung menghantam bus kopayu yang saat itu membawa belasan penumpang.
Laju bus baru terhenti setelah terperosok di tepi sungai, sedangkan bus kopayu terseret hingga beberapa meter di badan jalan. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melakukan pertolongan pada sejumlah penumpang bus kopayu. Korban luka-luka lalu dilarikan ke Rumah Sakit Zamzam Jatibarang untuk mendapat pertolongan pertama.
Namun sayang, tiga penumpang bus kopayu yang terluka cukup serius tewas saat mendapat pertolongan. ”Bus Rosalia melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, laju kendaraan tidak dapat dikendalikan dan menabrak bus kopayu yang akan memutar haluan.Semua korban luka dilarikan ke RS Zam-zam,” ujar Kapolsek Kertase- maya AKP Arisman.
Ketiga orang tewas diketahui bernama Fani Apriyanto, 30,dan Maemunah,42,yang keduanya merupakan warga Desa Tenajar Kidul,Kecamatan Kertasemaya, serta Ijah, 46, warga Desa/Kecamatan Kertasemaya. Sementara sejumlah korban luka lainnya harus menjalani perawatan intensif di RS Zam-zam Jatibarang. Polisi masih belum dapat menyimpulkan penyebab insiden kecelakaan maut di jalur utama pantura Kertasemaya tersebut.
Padahal, saat kejadian penerangan jalan sebagian besar menyala cukup terang.Polisi juga masih belum memastikan apakah akibat human error atau masalah teknis, sehingga Bus Rosalia tidak dapat menghindari tabrakan.”Kami masih minta keterangan sejumlah saksi-saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara,”katanya.
Munir, 38, warga setempat, mengatakan, bus kopayu sebenarnya melaju dengan kecepatan rendah saat hendak putar haluan.Namun karena tiba-tiba datang Bus Rosalia dari arah belakang, maka Bus Kopayu tidak dapat menghindari tabrakan. ”Warga juga ikut membantu evakuasi korban selamat ke rumah sakit terdekat,”katanya.
Jalur pantura Desa Kertasemaya merupakan jalan utama yang berbatasan dengan Kabupaten Cirebon.Arus kendaraan cukup lengang pada malam hingga dini hari. (Sindo)
Post a Comment