Jelang Lebaran Pedangan Kesulitan Pasokan Ikan Basah
Indramayu - Menjelang Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah sejumlah pedagang di pasar
tradisional daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Cirebon, Subang, mengaku
semakin sulit mendapatkan kiriman ikan basah dari nelayan setempat.
Jaya, pedagang ikan di pasar Indramayu kepada wartawan di Indramayu, Minggu mengatakan, kiriman ikan laut dari nelayan Pantura Indramayu semakin sulit, padahal permintaan dari konsumen memasuki pekan ketiga bulan Ramadhan cukup tinggi, sehingga memicu kenaikan harga eceran.
Pasokan ikan sejumlah pedagang di Pantura Kabupaten Indramayu, kata Jaya, mengandalkan hasil tangkapan nelayan setempat, biasanya kondisi cuaca buruk pendaratan ikan rendah kiriman terganggu, dampaknya kesulitan ikan kebutuhan konsumen terus meningkat.
"Biasanya kiriman ikan kakap dan bawal hitam lancar butuh 300 kilogram hingga 500 kilogram setiap hari selalu tersedia, kini pesan 100 kilogram belum dikirim karena pendaratan ikan di sejumlah TPI rendah," kata Jaya.
Tarliyah pedagang ikan lain di Cirebon mengaku, permintaan ikan memasuki pekan ketiga bulan puasa cukup tinggi, namun kiriman dari nelayan semakin sulit karena hasil tangkapan mereka berkurang.
"Pasokan ikan akan semakin sulit memasuki pekan keempat bulan Ramadhan karena nelayan di Pantura biasanya berhenti melaut, sehingga pendaratan terhambat, paling kembali normal setelah lebaran Idul Fitri," katanya.
Sementara itu Dedy Aryanto Manager Tempat Pelelangan Ikan Glayem Indramayu kepada wartawan di Indramayu menuturkan, hasil tangkapan nelayan di Pantura Indramayu untuk nelayan lokal semakin menurun, mereka kesulitan menentukan titik pencarian ikan karena di lintang tujuh laut Jawa ikan mulai langka.
"Daerah tangkapan ikan nelayan tradisional Indramayu jaraknya cukup jauh, karena mengandalkan pesisir utara sudah semakin sulit, namun kendalanya biaya melaut mereka tinggi, sehingga jika hasil tangkapan rendah tidak sebanding," kata Dedy.(Ant)
Jaya, pedagang ikan di pasar Indramayu kepada wartawan di Indramayu, Minggu mengatakan, kiriman ikan laut dari nelayan Pantura Indramayu semakin sulit, padahal permintaan dari konsumen memasuki pekan ketiga bulan Ramadhan cukup tinggi, sehingga memicu kenaikan harga eceran.
Pasokan ikan sejumlah pedagang di Pantura Kabupaten Indramayu, kata Jaya, mengandalkan hasil tangkapan nelayan setempat, biasanya kondisi cuaca buruk pendaratan ikan rendah kiriman terganggu, dampaknya kesulitan ikan kebutuhan konsumen terus meningkat.
"Biasanya kiriman ikan kakap dan bawal hitam lancar butuh 300 kilogram hingga 500 kilogram setiap hari selalu tersedia, kini pesan 100 kilogram belum dikirim karena pendaratan ikan di sejumlah TPI rendah," kata Jaya.
Tarliyah pedagang ikan lain di Cirebon mengaku, permintaan ikan memasuki pekan ketiga bulan puasa cukup tinggi, namun kiriman dari nelayan semakin sulit karena hasil tangkapan mereka berkurang.
"Pasokan ikan akan semakin sulit memasuki pekan keempat bulan Ramadhan karena nelayan di Pantura biasanya berhenti melaut, sehingga pendaratan terhambat, paling kembali normal setelah lebaran Idul Fitri," katanya.
Sementara itu Dedy Aryanto Manager Tempat Pelelangan Ikan Glayem Indramayu kepada wartawan di Indramayu menuturkan, hasil tangkapan nelayan di Pantura Indramayu untuk nelayan lokal semakin menurun, mereka kesulitan menentukan titik pencarian ikan karena di lintang tujuh laut Jawa ikan mulai langka.
"Daerah tangkapan ikan nelayan tradisional Indramayu jaraknya cukup jauh, karena mengandalkan pesisir utara sudah semakin sulit, namun kendalanya biaya melaut mereka tinggi, sehingga jika hasil tangkapan rendah tidak sebanding," kata Dedy.(Ant)
Post a Comment