Peserta KKN Unwir Tanggapi Masalah Kekeringan

Indramayu - 1.026 peserta kuliah kerja nyata (KKN) Tematik dan Pos Daya mahasiswa Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, sebagian besar menanggapi permasalahan yang muncul dari masyarakat terkait kekeringan yang terjadi di wilayah KKN. 

“Sebagian besar peserta KKN berhadapan dengan permasalahan yang saat ini sedang terjadi, yakni tentang solusi mengatasi permasalahan kekeringan di tempat KKN,” kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unwir Indramayu, Ir. Entus Hikmana, MP di ruang kerjanya, Kamis (5/7).

Dibeberkan Entus, permasalahan itu muncul hasil dari laporan tim monitoring kepanitian KKN di lapangan, solusi utama yang diberikan peserta KKN salah satunya menjembatani permasalahan itu kepada pihak atau instansi terkait yang berwenang. “Peserta hanya bisa menjembatani kepada pihak terkait,” paparnya.

Permasalahan kekeringan, lanjut dia, untuk sementara baru muncul di daerah Kandanghaur dan dapat teratasi melalui sharring dialog antarmahasiswa dengan masyarakat setempat. “Alhamdulillah, sejauh ini dapat teratasi secara baik. Hal itu, dikarenakan adanya jalinan komunikasi di antara kedua belah pihak secara baik pula,” jelas Entus.

Kendati, peserta akan melakukan KKN selama dua bulan di 50 desa di 6 kecamatan meliputi, Indramayu, Pasekan, Balongan, Juntinyuat, Jatibarang dan Kandanghaur. Namun sejauh ini, masih dapat berjalan sesuai dengan agenda yang telah diterapkan. Semua itu tidak terlepas berkat adanya bimbingan yang dari para dosen pembimbing lingkungan (DPL), karena walau bagaimanapun hasil dari KKN akan mempengaruhi jenjang peserta menuju strata satu (S1). 
 
“Peserta KKN harus mampu menerapkan ilmunya dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ilmu pengetahuan kepada masyarakat,”pungkas Entus. (sumber)
Powered by Blogger.