Serangan Lembing Repotkan Pedagang Nasi di Indramayu



Indramayu - Serangan dan “hujan” lembing yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di sepanjang Jalur Pantura Indramayu dikeluhkan sejumlah pemilik rumah makan dan penjual nasi goreng yang biasanya melayani pembeli pada saat malam hari.

Akibat banyaknya serangga lembing yang beterbangan setiap malam membuat berdiri bulu kuduk sejumlah calon pembeli nasi goreng. “Ada yang mengurungkan niatnya membeli nasi goreng karena pembeli melihat nasi yang sedang digoreng tercampur lembing,” kata Ayon, 43 salah seorang penjual nasi goreng saat dijumpai Pos Kota, Minggu (10/6).

Pemantauan Pos Kota, serangga lembing yang selama ini menjadi musuh para petani yang menanam padi itu mulai berkumpul sejak maghrib atau matahari terbenam. Lembing itu tanpa diundang berkumpul di sekitar sorot lampu. Lembing-lembing itu terbang dari sawah dan berkerumun mendekati sinar lampu malam hari.

Karena jumlahnya relative banyak, lembing itu ada yang hinggap di sembarang tempat sekitarnya terang benderang karena sinar lampu. Ada yang menempel di dinding, meja-kursi, kendaraan ada pula yang hinggap di bakul nasi para pedagang nasi goreng yang umumnya berjualan melayani pembeli malam hari.

“Memang cukup merepotkan lembing-lembing itu. Sering kali nasi goreng yang sedang dimasak itu dibuang karena tercampur lembing,” kata Sarnawi, 38 pedagang nasi goreng, mie rebus dan mie goreng.

Dikatakan, lembing itu biasanya berdiam diri di sekitar bagian bawah batang tanaman padi. Mengingat tanaman padi milik para petani itu umumnya sudah dipanen maka lembing-lembing itu cenderung berpindah ke tempat lain. Lembing beterbangan ke segala arah, mendekati sinar lampu. Termasuk sorot lampu kendaraan bermotor.

Tak heran lembing-lembing yang terbang dari sawah itu lebih suka berkumpul di sepanjang Jalur Pantura yang pada malam hari biasanya tampak terang benderang oleh sinar lampu kendaraan.

Selain baunya yang tak sedap, lembing itu juga seringkali mengotori perabotan rumah tangga. Termasuk tempat tidur dan bak mandi warga yang berdomisili di sepanjang Jalur Pantura Indramayu.

Banyak warga yang mengeluh air di bak mandi kotor dan kasur tempat tidurnya dipenuhi lembing yang masuk melalui pintu maupun jendela dan loster. (sumber)
Powered by Blogger.