Demo Perhutani Indramayu, Berujung Bentrok Petani Dengan Polisi



Indramayu - Unjuk rasa ribuan petani di Indramayu diwarnai bentrokan senin petang. Dalam aksinya puluhan pengunjuk rasa masuk dalam parit menghindari tembakan gas air mata yang diletuskan oleh polisi. Sejumlah petani dan polisi menjadi korban luka akibat aksi saling lempar batu.

Bentrokan antara petani hutan dan polisi ini pecah saat massa berusaha merangsek masuk ke halaman kantor Perhutani Indramayu. Polisi yang membuat barikade berusaha menghalaunya namun tidak direspon oleh petani yang sudah kepalang emosi.

Lantaran aksi massa semakin tak terkendali polisi akhirnya menembakkan gas air mata berulang kali ke arah massa. Akibatnya massa terpaksa mundur hingga puluhan meter dari lokasi. Merasa kesal aksinya dihalangi massa pun membalas tembakan gas air mata polisi dengan melemparkan batu ke arah polisi sehingga beberapa polisi luka karena terkena batu yang mengenai kepalanya.

Akibat bentrokan ini membuat pagar kantor Perhutani Indramayu rusak dan sejumlah kaca jendela pecah terkena lemparan batu. Aksi masa sulit diredam hingga akhirnya polisi meminta kordinator aksi untuk menghentikan aksi unjuk rasa ini dengan damai. Kapolres Indramayu, AKBP Golkar Pangarso juga turun langsung untuk menghalau massa dengan menggunakan pengeras suara.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan petani Indramayu ini mendesak pemerintah agar adanya perbaikan tata kelola lahan hutan. Mereka menuntut agar hutan dikelola sepenuhnya oleh petani sesuai UU PA no 5 tahun 1960. Petani meminta adanya pengalihan pengelolaan lahan hutan dari perhutani kepada rakyat secara murni. (Canggih)

Powered by Blogger.