Pengusaha Ikan Asin Kesulitan Memenuhi Permintaan Pelanggan



Indramayu - Sejumlah pengusaha ikan asin di daerah Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, selama musim hujan ini mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

"Memasuki musim hujan produksi ikan asin di pantura Kabupaten Indramayu terhambat, sehingga hal itu berdampak tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan, padahal persaingan usaha semakin ketat jika pelanggan tersebut terbengkalai bisa pindah ke produsen lain," kata Tursadi, pengusaha ikan asin di Indramayu, Rabu.

Dikatakannya, biasanya kondisi cuaca mudah diperkirakan setelah hujan enam bulan ke depan datang kemarau dan produksi ikan asin kembali normal. Namun hingga sekarang pembuatan ikan asin terus terhambat sehingga pengusaha ikan asin terancam gulung tikar.

"Permintaan dari pelanggan tetap terus meningkat, sedangkan produksi ikan asin sudah tidak bisa diandalkan, karena pembuatan ikan asin di pantura Indramayu masih secara tradisional dengan memanfaatkan panas matahari," katanya.

Dia menjelaskan, kondisi cuaca mendukung produksi ikan asin bisa mencapai 400 kilogram setiap hari, sehingga permintaan pelanggan terpenuhi. Namun sekarang dalam satu pekan hanya mampu membuat ikan asin kurang dari 40 kilogram. Jika terus menerus hujan usahanya akan berhenti karena tidak seimbang dengan biayanya.

"Produksi ikan asin di daerah pantura Kabupaten Indramayu sudah terkenal terutama di Jawa barat dan Jakarta, selain rasa dan kualitas cukup baik, harga ikan asin lebih ekonomis dibandingkan ikan asin lainya," katanya.

Dia menambahkan, selama memasuki musim hujan tahun ini semua pengusaha ikan asin didaerah pantura mengeluh dan sudah banyak yang berhenti produksi akibat rugi, selain bahan baku mahal proses pengeringan menjadi faktor utama gagalnya pembuatan ikan asin.

Sementara itu Bang Jaya, salah seorang pedagang ikan asin dan ikan segar di pasar Indramayu kota mengaku, selama musim hujan pasokan ikan asin dari pengrajin ikan asin di Karangsong Kecamatan Indramayu sering terhambat, terkadang tidak dapat pasokan.

"Selama musim hujan produksi ikan asin di daerah pantura Indramayu terganggu, selain kurangnya bahan baku faktor utama yaitu proses pengeringan secara alami dengan panas matahari berhenti total karena pantura terus diguyur hujan," katanya.

Jaya menambahkan, permintaan berbagai jenis ikan asin buatan pantura tetap tinggi, namun tidak dapat terpenuhi karena pasokan kurang lancar dari produsen ikan asin.

Ia berharap tahun berikutnya musim kemarau dan musim hujan seimbang jadi usahan ikan asin lancar. (Ant)
Powered by Blogger.