Lagi, Saniwen TKW Asal Indramayu Meninggal
Indramayu - Seorang lagi Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal indramayu Jawa Barat tewas setelah dipaksa bekerja meski dalam kondisi sakit. Walau sempat mendapatkan perawatan akhirnya nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Suasana duka tampak menyelimuti keluarga Saniwen Tenaga Kerja Wanita asal Desa Kedokan Bunder, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu itu meninggal walau telah mendapatkan perawatan. Sariwen meninggal setelah 2 hari mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sukamto Kramat Jati Jakarta.
Korban mengalami sejumlah luka, setelah terjatuh dikamar mandi rumah majikan di Jordania. Korban berangkat ke Jordania melalui PT Profilindo Adhi Perdana, Bulan September tahun 2009 lalu Korban ditempatkan sebagai pembantu rumah tangga (PRT) pada keluarga Faruk 3 bulan bekerja, korban terjatuh di kamar mandi hingga mengalami cedera tulang belakang.
Irosnisnya meski korban dalam kondisi sakit korban tetap dipaksa bekerja, bahkan korban sempat dipaksa berganti-ganti majikan sampai akhirnya korban mengalami kelumpuhan. Dalam kondisi sakit korban dipulangkan ke Indonesia meski sempat mendapakan perawatan intensif di Rumah sakit Soekamto Kramatjati, Jakarta akhirnya nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Selama 14 bulan bekerja Saniwen hanya sempat digaji selama 5 bulan, selain berharap mendapatkan sisa gaji selama bekerja keluarga pun berharap pihak terkait membantu keluarga untuk mendapatkan asuransi korban. (sumber)
Suasana duka tampak menyelimuti keluarga Saniwen Tenaga Kerja Wanita asal Desa Kedokan Bunder, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu itu meninggal walau telah mendapatkan perawatan. Sariwen meninggal setelah 2 hari mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sukamto Kramat Jati Jakarta.
Korban mengalami sejumlah luka, setelah terjatuh dikamar mandi rumah majikan di Jordania. Korban berangkat ke Jordania melalui PT Profilindo Adhi Perdana, Bulan September tahun 2009 lalu Korban ditempatkan sebagai pembantu rumah tangga (PRT) pada keluarga Faruk 3 bulan bekerja, korban terjatuh di kamar mandi hingga mengalami cedera tulang belakang.
Irosnisnya meski korban dalam kondisi sakit korban tetap dipaksa bekerja, bahkan korban sempat dipaksa berganti-ganti majikan sampai akhirnya korban mengalami kelumpuhan. Dalam kondisi sakit korban dipulangkan ke Indonesia meski sempat mendapakan perawatan intensif di Rumah sakit Soekamto Kramatjati, Jakarta akhirnya nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Selama 14 bulan bekerja Saniwen hanya sempat digaji selama 5 bulan, selain berharap mendapatkan sisa gaji selama bekerja keluarga pun berharap pihak terkait membantu keluarga untuk mendapatkan asuransi korban. (sumber)
Post a Comment