Pemerintah Bantu Relokasi Nelayan Pantura



Indramayu - Abrasi pantai di kawasan utara Indramayu makin parah. Tiga desa meliputi Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat, Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur merupakan kawasan paling parah terdampak pasang surut air laut di wilayah ini.

Ratusan kepala keluarga nelayan, menderita akibat pemukiman mereka sering terendam air pasang laut serta roboh diterjang ombak jedor yang terus mengikis kawasan pantai.

Terkait dengan hal itu, Pemkab Indramayu didukung pemerintah pusat sejak tahun 2009 hingga 2010 ini melakukan upaya relokasi kawasan pantai. Sedikitnya 73 unit rumah nelayan, jaringan listrik serta air bersih di Desa Eretan Kulon selesai dibangun menelan dana APBD melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp2 miliar. Pembangunan yang sama juga dilakukan di Desa Eretan Kulon; 40 unit rumah nelayan dibangun dengan alokasi dana APBD II Indramayu Rp1,6 miliar.

Untuk penataan kawasan pantai ini, pembangunannya masih terus berjalan termasuk membangun sejumlah infrastruktur jalan desa serta jaringan listrik dan air bersih, tutur Kadis Cipta Karya Drs Susanto, BAE didampingi Kabid Perumahan dan Penyehatan Lingkungan Nurman ST, Sabtu (28/8).

Sementara itu di Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat telah selesai dibangun 60 unit rumah, jalan penghubung pemukiman dengan jalur utama Indramayu-Karangampel dengan kualitas hotmix.

Penataan dan pembangunan kawasan pemukiman nelayan oleh pemerintah pusat dan Pemkab Indramayu ini, dalam upaya mendukung peningkatan kesejahteraan nelayan melalui kepemilikan rumah tinggal layak huni. Kawasan nelayan tumbuh menjadi wilayah industri perikanan laut berupa pengolahan hasil tangkapan dan wisata. Tahun 2010 ada alokasi tambahan dari Provinsi Jabar Rp200 juta, jelasnya.

Kadis Perikanan Ir Abdul Rosid Hakim menjelaskan, pemberdayaan kawasan pantai merupakan bagian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Indramayu.
Powered by Blogger.