Akibat Cuaca Buruk, Petani Tambak Udang Indramayu Merugi



Indramayu - Sejumlah petani tambak udang jenis vaname di Blok Pulo Mas, Desa Panyingkiran Lor dan Panyingkiran Kidul, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terancam gagal panen akibat cuaca buruk.

Daryanto petani tambak desa Panyangkiran Lor, Jumat (16/7), mengatakan, cuaca buruk yang terjadi saat ini mengancam sejumlah petambak terutama udang. Akibat hujan yang tidak menentu banyak udang mati mendadak sejak tiga hari lalu, dan mereka terpaksa memanennya lebih awal.

Hal serupa dikeluhkan Didi, 40, seorang petambak asal Desa Panyingkiran Lor mengatakan, tiba-tiba udang tergeletak mati di dasar tambak. Untuk menghidari kerugian terpaksa panen sebelum waktunya karena khawatir jumlah udang yang mati lebih banyak.

"Panen udang secara normal, ukuran udang mencapai 25 dan 30 ekor per kilogram. Tetapi akibat panen dini ukuran udang hanya 80 dan 90 ekor per kilogram. Sedangkan harganya sekitar Rp 25.000 per kilogram. Kondisi ini diperkirakan banyak petambak yang mengalami kerugian akibat cuaca buruk yang terus melanda pantai utara Indramayu,"ujarnya.

Bang Jaya pedagang ikan dan udang dipasar ikan Indramayu mengatakan kedepan diperkirakan kekurangan udang sedangkan pada saat bulan Puasa hingga menjelang Lebaran permintaan meningkat tajam.

"Harga udang diperkirakan akan naik tajam bila pasokan dari petani tambak kurang saat Puasa. Padahal udang jenis vaname peminatnya cukup tinggi dan harga normal sekitar Rp30.000 per kilogram,"kataya.

Dia menambahkan, harga udang jenis vaname saat ini masih normal, meskipun yang tersedia di pasar ukuran lebih kecil bila dibandingkan pasokan sebelumnya.
Powered by Blogger.