27 Km Jalur Pantura di Indramayu Rusak Parah



Indramayu - Kerusakan jalan pada Jalur Utama Pantura khususnya ruas jalan Lohbener – Cadangpinggan tampak lebih parah dibandingkan kerusakan jalan pada ruas Lohbener – Sukra.

Pemantauan Pos Kota, Kamis (8/7), ratusan lubang pada badan jalan mudah dijumpai pengendara dari mulai Jalur Utama Pantura di Wilayah Kecamatan Lohbener, Widasari, Jatibarang sampai Kertasemaya yang panjangnya sekitar 27 Km.

Jalur Utama Pantura pada ruas Lohbener – Kertasemaya itu tak hanya berlubang tapi juga bergelombang, retak dan amblas. Hal itu terutama menimpa badan jalan yang dibangun menggunakan konstruksi beton.

Jalur Utama Pantura di wilayah Kecamatan Jatibarang, tepatnya di Desa Pilangsari, sejak 3 pekan terakhir ada kegiatan perbaikan jalan yang dilakukan kontraktor.

Badan jalan sepanjang 3 Km yang semula dibuat menggunakan konstruksi beton tapi kondisinya retak, bergelombang dan amblas dipatahkan 2 beko. Remukannya diangkut truk ke tempat lain. Badan jalan yang sudah bersih dari pecahan beton itu dicor lagi. Pada bagian atas beton cor itu dilapisi aspal hotmik setebal 10 Cm.

Pekerjaan peningkatan jalan ini memakan waktu lebih dari 2 bulan. Pengendara mengharapkan sebelum memasuki bulan ramadhan, pekerjaan itu rampung.

“Sehingga tidak mengganggu kelancaran arus kendaraan pemudik dari Jabodetabek menuju daerah,” kata Khalimin, 47 pengendara sedan warga Jakarta yang dijumpai Pos Kota, Kamis (8/7).

Dampak adanya pekerjaan peningkatan badan jalan di Jalur Utama Pantura Desa Pilangsari itu membuat arus lalu-lintas pada jam-jam tertentu, yaitu pagi hari dan malam hari mengalami kemacetan. (sumber)
Powered by Blogger.