Hujan Bikin Buruh Pabrik Kerupuk Sengsara



Indramayu - Hujan yang turun tanpa henti dari pagi hingga sore Rabu (16/6) dikeluhkan ratusan buruh pabrik kerupuk udang dan ikan di Desa Kenanga, Sindang, Indramayu.Hujan menyulitkan buruh pabrik kerupuk khususnya dalam menyelesaikan pekerjaan mengeringkan irisan kerupuk.

Buruh pabrik kerupuk khawatir, jika dalam 3 hari berturut-turut tidak ada sinar matahari, maka irisan kerupuk yang masih basah itu bakal ditumbuhi jamur. Jika hal itu terjadi, maka kualitas kerupuk akan menurun.

Irisan kerupuk sebelum dikemas kantong plastik berukuran 250 gram dan 500 gram biasanya dikeringkan terlebih dahulu oleh para buruh dibawah terik matahari.

“Dari pagi hingga sore pukul 16:15 WIB enggak ada sinar matahari karena tertutup mendung, kami kesulitan mengeringkan kerupuk itu,” kata Warsan, 26 salah seorang buruh pabrik kerupuk.

Pengrajin kerupuk udang dan ikan di Desa Kenanga saat ini jumlahnya mencapai puluhan. Jumlah produksi kerupuk udang sehari diperkirakan mencapai lebih 10 ton. Pabrik kerupuk udang itu mempekerjakan ratusan buruh pria – wanita, tua – muda.

Daerah pemasaran kerupuk tak terbatas Kabupaten Indramayu namun juga ke kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, kota-kota di Sumatera bahkan sampai luar negeri seperti Singapura, Malaysia dan Brunai Darussalam. (sumber)
Powered by Blogger.