Wisatawan Belanda Kagumi Gedung Tua Indramayu



Justify FullIndramayu - Kabupaten Indramayu yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak terlepas dari sejarah kolonialisme yang mengiringinya. Bukti kolonialisme yang terjadi di Kabupaten Indramayu adalah banyaknya bangunan tua eks pemerintahan Belanda. Dan kini bangunan-bangunan tersebut membuat kagum generasi sekarang termasuk wisatawan asal Belanda itu sendiri.

Menurut wisatawan asal Negara Kincir Angin Paul Van Oers ketika berkunjung ke Kabupaten Indramayu beberapa waktu lalu mengatakan, Indramayu memiliki nilai dan pemandangan eksotiksme yang cukup tinggi terutama keberadaan gedung-gedung tua. Dalam proses penyebarannya bangunan-bangunan tua eks Belanda hampir terpusat di sepanjang pinggiran aliran sungai, hal ini tidak terlepas dari sejarah yang terjadi bahwa pihak asing banyak masuk ke Indramayu melalui jalur sungai yakni Cimanuk.

Paul Van Oers yang juga pengurus NLRC (Netherland Red Cross) atau Palang Merah Belanda ketika berkunjung diterima langsung Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin mengungkapkan kekagumannya terhadap bangunan tua yang sampai saat ini masih tetap di jaga. “Saya kagum dan tertarik dengan bangunan tua di kota ini, terutama pendopo Indramayu yang sejak dulu tetap dipertahankan dan sebagian gedungnya masih tetap orisinil,” kata Paul.

Sementara itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin mengatakan, bangunan pendopo Indramayu karena kondisinya sudah terlalu tua maka mengalami perubahan sedikit terutama mengganti bagian-bangian yang cukup penting namun sudah tua. Sedangkan bagian yang masih asli dan layak tetap dibiarkan bertahan sebagai ciri khas.

Bupati berharap, banyaknya bangunan tua eks kolonial Belanda ini bisa mendatangkan wisatawan luar negeri lebih banyak lagi untuk datang ke Indramayu terutama dari Belanda. (dens/humasindramayu)
Powered by Blogger.