Batik Paoman Diminati Masyarakat Luar Negeri



Indramayu - Batik Paoman Art yang diproduksi di Indramayu sudah tidak hanya diminati masyarakat daerah lain di Indonesia, tapi sudah berkembang pemasarannya hingga ke luar negeri.

Batik Paoman sudah merambah ke negara Jepang, Australia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, China, Dubai, dan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei.

Demikian diutarakan Hj. Siti Ruminah Sudiono (59) pemilik perusahaan Batik Paoman Art ketika dikonfirmasi Suara Karya di tempat usahanya, beberapa hari lalu.

Ia menjelaskan, jenis batik yang sudah banyak beredar adalah batik tulis, batik cetak atau printing. Saat ini ada motif terbaru yang sedang tren atau naik daun yakni Batik Paoman motif cicak dan buaya.

"Batik motif ini banyak digemari pejabat tinggi negara. Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono dan ibu-ibu menteri juga memesan produk Batik Paoman ini," kata Hj Siti Ruminah yang kini mempunyai 65 karyawan dan omzet penghasilan per bulan sekitar Rp 100 juta.

Hj. Siti Ruminah menjelaskan, usahanya sudah dirintis sejak tahun 1981 dengan bahan baku dari beberapa daerah di Indonesia seperti Pekalongan (Jateng), Garut (Jabar) dan Makassar (Sulsel). Ia juga mengaku mendatangkan bahan sutera dari China dan zat pewarnanya dari Jerman).

Selain cicak dan buaya, motif lainnya yang digemari adalahmotif rumpun padi, merak ngibing, merak panjang, dan spiderman. Ada pula motif kuno yang tetap digemari seperti kapal kandas, udang etong, lock chan, kapal kapas, dan batik pintu raja.

Kehadiran Batik Paoman telah mendukung citra Indonesia di dunia internasional ini diakui oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat sehingga beberapa kali mendapat penghargaan.

"Kami pernah mendapat penghargaan dari Presiden, dari Menteri Koperasi, tiga kali dari Gubernur Jabar dan dua kali dari Bupati Indramayu, serta penghargaan dari Iwapi Pusat. Kami sudah berulang kali mengadakan pameran di dalam negeri maupun luar negeri, sehingga sudah dikenal luas," kata Hj.

Siti Ruminah yang kini juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Batik Praja Gumiwang Indramayu dan Ketua Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Indramayu.

Sebagai Ketua Iwapi Indramayu, katanya, dirinya berkewajiban untuk membantusesama kaum perempuan di daerah ini yang sebagaian besar menjalankan kegiatan industri rumah tangga untuk mendukung perekonomian keluarga. "Kami perlu memotivasi dan membina mereka agar usahanya semakin berkembang," katanya.

Oleh karena itu ia merespon positif terhadap berbagai upaya Bupati Indramayu Dr H Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin yang dirasakannya begitu peduli terhadap kalangan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam berbagai bentuk, mulai permodalan, pelatihan, manajemen, hingga promosi. (*/Dwi Putro AA/SK)

Powered by Blogger.