Pemkab Indramayu Didemo Ratusan Mahasiswa



Indramayu - Ratusan mahasiswa dan masyarakat dari berbagai desa guna kembali unjuk rasa, Senin (18/1) menentang Peraturan Bupati (Perbup) tentang kenaikkan tarif air minum yang diberlakukan PDAM Tirta Dharma Ayu Indramayu.

Pengunjuk rasa mengancam akan menginap di halaman Pemkab Indramayu, sekiranya Pemkab Indramayu tidak segera mencabut perbup kenaikkan tarif air minum PDAM yang dirasakan sangat menyengsarakan masyarakat.

Pendemo juga menolak rencana PDAM Indramayu yang akan memilah-milah tarif air minum kepada sesama pelanggan. “Pelanggan itu derajatnya sama. PDAM tidak perlu memilah-milah tarif air minum. Lebih baik segera turunkan tarif air minum dan berlakukan kepada semua pelanggan,” ujar pengunjuk rasa.

Aksi demo mahasiswa dan didukung masyarakat luas itu berlangsung tertib. Ratusan anggota polisi dari polres dan dibantu dari polsek-polsek serta Satpol PP berjaga-jaga di lokasi unjuk rasa.

Mahasiswa minta perbup kenaikkan tarif air minum PDAM yang sangat memberatkan masyarakat itu dicabut tanpa tawar-menawar lagi. Unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat itu kembali digelar kaerna mereka mencium rencana PDAM yang akan memilah-milah tarif pelanggan berdasarkan tingkat kemiskinannya.

“Jika mau menurunkan tarif ya turunkan saja. Tidak usah memilah-milah tarif pelanggan. Kedudukan pelanggan itu sama. Yang jadi persoalan tarifnya sekarang ini kemahalan. Sehingga semua pelanggan keberatan,” ujar pendemo. (PK)
Powered by Blogger.