Ibu-ibu Indramayu Jual Tabung 12 Kg, Serbu Elpiji 3 Kg



Indramayu - Menyusul naiknya harga gas elpiji isi 12 Kg dari semula Rp 72 ribu menjadi Rp 80 ribu, banyak ibu rumah tangga di Indramayu memborong gas elpiji yang biasa digunakan ‘rakyat miskin’ kemasan 3 Kg. Alasannya penggunaan gas elpiji isi 3 Kg dipandang lebih praktis dan ekonomis.

Pengalihan penggunaan tabung gas elpiji dari isi 12 Kg ke isi 3 Kg disebabkan karena gas elpiji isi 12 Kg yang dijual di toko-toko harganya naik. Dari harga sebelumnya, Rp 72 ribu sampai Rp 77 ribu per tabung, menjadi Rp 80 ribu per tabung.

Dampak naiknya harga gas elpiji isi 12 Kg membuat sebagian ibu rumah tangga di Indramayu terpaksa menjual tabung gas elpiji kosong kemasan 12 Kg. Uang hasil penjualan tabung gas elpiji kosong kemasan 12 Kg itu dapat dibelikan 3 sampai 4 tabung gas elpiji kemasan 3 Kg yang harganya di Indramayu sekitar Rp 165 ribu per tabung.

Ny. Sumi, 39 salah seorang ibu rumah tangga yang dihubungi mengemukakan, beralihnya konsumen menggunakan tabung gas elpiji kemasan 12 Kg ke tabung gas elpiji 3 kg karena perbandingan harga gas pada kedua jenis tabung itu cukup mencolok.

“Gas yang kita beli kan sama-sama produksi PT. Pertamina, tapi karena kemasannya beda, harganya jadi beda malah lebih mahal,” ujar Ny. Agus, 43.

Ny. Agus mengajak berhitung. Kalau konsumen beli gas elpiji isi 12 Kg harganya Rp 77 ribu sedangkan harga gas elpiji isi 3 Kg hanya Rp 14 ribu. “Kalau diperbandingkan, uang pembelian gas isi 12 Kg sebesar Rp 77 ribu dibelikan gas isi 3 Kg bisa dapat 5 tabung gas elpiji dengan total isi 15 Kg,” ujarnya.
Powered by Blogger.