Lebaran Maju 1 Hari, Banyak Pemudik Rubah Jadwal Mudik

Indramayu - Rencana Lebaran maju sehari dari Hari Senin ke Minggu (20/9) berdampak cukup mengejutkan sejumlah petugas Polantas, Dishub, Linmas, Pramuka yang bertugas di Jalur Pantura, Rabu (16/9).

Selama ini petugas mengira Lebaran berlangsung Senin (21/9). Dan puncak arus mudik pada Jum’ay (18/9) dan Sabtu (19/9). Nyatanya Lebaran diumumkan maju sehari pada Minggu (20/9). Sehingga banyak warga Jakarta yang akan pulang kampung pun terpaksa merubah jadwal mudik.

Berdasarkan pemantauan, pada Rabu (16/9) jumlah kendaraan pemudik meningkat luar biasa dibadingkan sehari sebelumnya. Seorang anggota Polantas berpangkat Bripka di Jalur Pantura Indramayu menyebutkan, perubahan jadwal Lebaran cukup mengejutkan petugas di lapangan.

Kendati begitu kata dia sebagai petugas kepolisian apapun keadaannya suka tidak suka harus dihadapi dan kenyataannya petugas sudah siap melayani pemudik yang jumlahnya membludak lebih dini.

Kepala Dinas Perhubungan Drs. Umar Budi Karyadi mengaku tidak kaget terhadap perubahan jadwal Lebaran yang maju sehari. “Intinya kapan pun petugas Dishub di lapangan harus sudah siap melayani pemudik. Jadi tidak terpaku oleh maju atau mundurnya hari Lebaran,” katanya.

Kapolres Indramayu dihubungi Pos Kota mengemukakan, Operasi Ketupat Lodaya 2009 merupakan operasi kemanusiaan. Setiap petugas yang diterjunkan ke lapangan, wajib memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pemudik.

Demi lancarnya arus kendaraan, kata kapolres tak seorangpun petugas Polantas melakukan penilangan terhadap kendaraan pemudik.

Untuk memberikan jaminan rasa aman terhadap pemudik, Polres Indramayu menyiapkan 30 Pos Aju, 54 Pos Gatur. Dalam pelaksanaan tugasnya, jajaran Polres Indramayu dibantu 2 SSK (Satuan Setingkat Kompi) atau sebanyak 240 personil Brimob yang tugasnya mengawal pemudik pada jalur alternative Subang – Cikamurang maupun jalur Pantura. (Tar)
Powered by Blogger.