Polres Indramayu Berlakukan Sistem Buka Tutup

Indramayu - Polres Indramayu mulai memberlakukan sistem buka-tutup di pertigaan jalan raya pantura Desa Celeng, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, kemarin. Penerapan sistem buka-tutup ini untuk mengurai kemacetan dan potensi penumpukan kendaraan.

Kasat Lantas Polres Indramayu AKP Dodi Arahmansyah menjelaskan, sistem buka-tutup di pertigaan Celeng karena arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Cirebon meningkat dibandingkan dua hari sebelumnya. Sistem ini dilakukan jika arus kendaraan mulai padat dan ramai. ”Kendaraan mudik diarahkan juga ke jalur alternatif menuju kota dan ke arah Cirebon melalui jalur Karangampel,” ujarnya, kemarin.

Selain itu, potensi kemacetan seperti pasar tumpah di Pasar Cilet Kandanghaur, Losarang, dan Karangampel telah dibersihkan. ”Bahkan pedagang pasar tumpah telah digiring masuk ke lokasi dalam pasar,”katanya. Jumlah pemudik yang melintas jalur pantura Cirebon juga meningkat cukup signifikan.

Untuk mengantisipasi kemacetan di pasar tumpah Gebang, Kabupaten Cirebon,petugas melakukan pagar betis sejak kemarin. Ribuan mobil membeludak pada malam hingga pagi.Sementara, sepeda motor mulai memadati jalan sekitar pukul 03.00-11.00 WIB. Para pemudik yang melintas di pasar tumpah Gebang,Kabupaten Cirebon sempat tersendat oleh aktivitas para pengunjung dan pedagang pasar.

Sebab, kemarin bertepatan dengan hari pasar di tempat tersebut.Akibatnya, arus lalu lintas tersendat dengan kondisi padat merayap mencapai 2 Km. Dengan pagar betis, arus lalu lintas pantura arah Jawa relatif lancar. Namun, sebaliknya lalu lintas arah Jakarta menjelang siang macet hingga 2 Km.Karena jalur pantura arah Jakarta tidak dipagar betis petugas.”Pagar betis ini sengaja kami lakukan sejak malam.

Puluhan petugas sudah kami siagakan sejak Selasa malam hingga kemarin siang,” ujar Kapolwil Cirebon Kombes Pol Tugas Dwi Apriyanto. Menurut dia, pemberlakuan pagar betis hingga H+7 Lebaran. Selain itu,pihaknya juga terus melakukan pendekatan dengan para pedagang agar tidak berjualan di badan jalan.

Tugas mengatakan, volume sepeda motor yang melintas di jalur pantura pada kemarin siang mencapai 2.441 kendaraan per jam. ”Untuk kendaraan roda empat meningkat rata-rata per jam sekitar 3.623 unit. Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya peningkatan kendaraan mencapai 50%,”terangnya. Sementara itu, jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta mulai menutup arus kendaraan dari arah pantura menuju Gerbang Tol (GT) Cikampek.

Penutupan ini sudah diberlakukan beberapa hari lalu sebagai antisipasi penumpukan kendaraan di Pertigaan Cikopo. Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Edy Kusmawan mengatakan, saat ini prioritas utama adalah kelancaran arus lalu lintas dari Pertigaan Cikopo hingga pantura sehingga GT Cikampek hanya sebagai pintu keluar.

Selain itu, antara pertigaan Cikopo hingga Pertigaan Kota Bukit Indah (KBI) dibuat satu arah sebagai jalur masuk tol. ”Untuk kendaraan dari arah pantura menuju Jakarta dialihkan ke kawasan KBI.Nantinya mereka masuk tol melalui GT Kalihurip Dawuan, Karawang,”bebernya.

Begitu pula, kendaraan umum dari Purwakarta menuju Cikampek juga dialihkan ke kawasan KBI.Namun, sebelum GT Kalihurip, dibelokkan ke kanan menuju Cinangka dan kemudian masuk jalur Cikopo-Mutiara. (tomi indra/tantan sulthon/ asep supiandi)
Powered by Blogger.