Sembako Naik di Hari Kedua Puasa



Indramayu - Hari kedua puasa, harga sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Indramayu mengalami kenaikan cukup tajam. Hal ini dipicu meningkatnya permintaan konsumen pada Ramadan minggu pertama.


Harga telur ayam yang semula Rp 13.000/kg melonjak menjadi Rp 14.500/kg. Daging ayam yang tadinya Rp 21.000/kg naik menjadi Rp 24.000/kg dan bawang putih dari Rp 8.000/kg menjadi Rp 12.000/kg. Kemudian gula pasir juga mengalami lonjakan harga dari Rp 7.500/kg menjadi Rp 9.000/kg.

Menurut Sunarsi (39), ibu rumah tangga asal Kel. Kepandean, ia harus mengeluarkan anggaran lebih besar karena kenaikan harga-harga sembako tersebut.

"Banyak bahan-bahan pokok di bulan Puasa ini harganya mengalami kenaikan. Meski begitu karena kebutuhan, maka terpaksa saya harus membelinya," katanya kepada wartawan, Minggu (23/8).

Hal senada juga diungkapkan Amir Hamzah (47), salah seorang pemilik warung makan di Indramayu. Kenaikan harga tersebut terjadi karena harga beli memang mengalami kenaikan sejak menjelang bulan Puasa.

"Meski keuntungan di warung makan menjadi berkurang, kami tidak mungkin menjual makanan dengan harga yang lebih tinggi dari biasanya," ujarnya.

Sementara di pasar Sukra dan Patrol, sejumlah harga bahan pokok seperti minyak goreng, gula, dan terigu juga merangkak naik antara 10 - 20%. Misalnya gula pasir yang semula Rp 8.000 menjadi Rp 9.000/kg. Kenaikan tajam hingga mencapai 40% terjadi bermacam sayuran. Di antaranya cabai rawit yang semula Rp 3.000 menjadi Rp 4.000/kg, cabai merah dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.000/kg, bawang merah dari Rp 4.000 menjadi Rp 6.000/kg, tomat dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000/kg, dan seledri dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000/kg.

Komaruddin (46) salah satu pedagang telur di Pasar Sukra menyatakan, peningkatan konsumen hingga hari kedua Ramadan mencapai 30%. Konsumen biasanya membeli secara borongan, 1 - 3 kg sebagai stok persediaan selama puasa.(GM)
Powered by Blogger.