SMPN 1 Haurgeulis adakan sunatan massal

Indramayu - Selasa 18 Agustus 2009, SMPN 1 Haurgeulis menyelenggarakan khitanan massal yang diikuti 40 anak, tiga di antaranya adalah anak guru, sedangkan 37 anak lainnya adalah warga yang berada di lingkungan sekolah.

Jam 05.00 selepas sholat shubuh anak-anak yang akan dikhitan bersama orang tuanya telah berdatangan ke sekolah. Lalu secara berombongan menggunakan tujuh kendaraan, mereka berangkat menuju rumah H Maman seorang ahli mengkhitan di Kota Subang.

Begitu sampai di tempat itu jam 06.00, satu demi satu anak pun dikhitan. Semua orang yang menyaksikan merasa terharu karena anak-anak memasuki tempat pengkhitanan tanpa didampingi orang tua, tetapi masuk per 10 orang. Baru juga masuk, beberapa menit kemudian anak-anak sudah keluar dari ruang pengkhitanan dengan tersenyum, sudah pakai celana.
Dengan ilmu yang dimilikinya H Maman mampu mengkhitan anak-anak dengan cepat dan rapi. Jangankan orang tuanya, saya pun yang melihatnya merasa kagum dan terkesan, ungkap Kepala SMPN 1 Haurgeulis Rochana Hidayat SPd.

Syukuran

Selesai pengkhitanan, anak-anak bersama orangtuanya kembali ke komplek SMPN 1 Haurgeulis untuk mengikuti acara syukuran yang diadakan di halaman sekolah, berlangsung mulai 09.30 hingga 11.00 WIB.
Hadir pada syukuran itu Kapolsek AKP Joko Waluyo, Dan Ramil Kapten TNI Andar, Anggota Komite Sekolah A Kusbandono, Kepala Sekolah dan dewan guru, para siswa, dan seorang penceramah Ustadz Basuki Rahmat Al-Tsubani.

Dengan telah dikhitannya ke 40 anak itu, Kepsek Rochana Hidayat mengharapkan anak-anak akan mengingat peristiwa itu sebagai sejarah hidupnya sehingga kalau sudah lulus SD nanti dapat meneruskan ke SMPN 1 Haurgeulis ini. Begitu pula apabila sudah dewasa dan menjadi pemimpin, juga akan ingat ke sekolah ini.

Khitanan massal ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke 64 Kemerdekaan RI serta sekaligus menyongsong datangnya Ramadhan 1430 H yang hanya beberapa hari lagi.
Kapolsek AKP Joko Waluyo selaku Ketua Panitia HUT RI di Kecamatan Haurgeulis menilai, khitanan massal ini sebagai suatu hal yang tepat dilakukan. Selain sebagai aktivitas guna memeriahkan HUT RI, juga dalam pelaksanaannya telah dapat membantu masyarakat yang berada di lingkungan sekolah.

Wukir Untung PW salah satu orangtua anak yang dikhitan dalam sambutannya menyatakan terima kasih atas kebaikan SMPN 1 Haurgeulis yang sangat peduli terhadap kepentingan masyarakat yaitu dengan mengadakan kegiatan ini.

Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah bersama panitia memberikan uang panyecep (penggembira-Red) dan bingkisan kepada setiap anak sunat. Selesai syukuran, anak-anak pun bersama orangtuanya pulang dengan menaiki becak yang ongkosnya ditanggung oleh panitia.
Khitanan massal di sekolah ini telah dilakukan dua kali sebab sebelumnya yaitu tahun 2004 pernah diadakan dengan jumlah yang dikhitan 18 orang. Dengan bhakti sosial ini kami ingin membagi kebahagiaan dengan seluruh warga masyarakat terutama dengan orang tua yang anaknya dikhitan serta dengan para tukang becak, jelas Rochana Hidayat.

Partisipasi alumni

Perhelatan kegiatan sosial seperti ini tentu memerlukan cost yang tidak sedikit, selain biaya untuk tenaga pengkhitan, juga diperlukan biaya untuk transportasi, keperluan anak-anak seperti sarung, baju, peci dan uang panyecep, selamatan, serta biaya lainnya. Semua biaya selain dihimpun dari sumbangan para guru dan orang tua siswa, juga didapatkan dari partisipasi alumni.

Sekolah ini telah lama berdiri sehingga alumninya banyak yang sudah mapan dalam pekerjaannya masing-masing. Begitu mendengar Kepala Sekolah mempunyai rencana akan mengadakan khitanan massal, para alumni pun langsung menyambutnya dengan baik dan penuh antusias, seraya memberikan bantuan biayanya.
Powered by Blogger.