Diduga Percikan Api Lilin, Ruko Dilalap Api




INDRAMAYU - Rumah tinggal dan ruko milik warga Desa Wirakanan Kec Kandanghaur Kasma (50) pada Sabtu (25/7) ludes dilalap api selama tiga jam, diduga akibat percikan api lilin ke bensin. Tak ada korban jiwa, namun dua orang yakni Kasma dan pedagang jamu keliling bernama Trimo mengalami luka bakar ringan hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp750 juta. Tempat kejadian perkara (TKP) sampai Minggu (26/7) masih menjadi tontonan ratusan warga dari berbagai daerah.
Berdasarkan keterangan warga setempat pada Minggu (26/7) di TKP menjelaskan, Sabtu (25/7) pukul 17.30 pemilik ruko Kasma berniat melayani pembeli bensin seorang pedagang jamu keliling asal warga Desa Ilir Kandanghaur, Trimo. Dalam waktu yang bersamaan, Kasma kebetulan disibukkan dengan pekerjaan membungkus penganan (makanan ringan) ke dalam plastik dengan menggunakan api lilin.

Tampaknya sewaktu Kasma terbangun dari tempat duduknya hendak melayani bensin, tanpa sadar plasik dan lilin terseret kaki, hingga apinya terpercik ke bensin dalam ember yang lokasinya tidak jauh dari hadapannya. Maka waktu itu api kontan menyambar membakar tubuh Kasma dan seisi ruko yang di dalamnya terdapat sejumlah tabung gas elpiji isi tiga kilogram turut menyembur hingga api mengamuk menghabiskan seisi ruko. Trimo pun dan motornya turut tersambar api. Motornya hangus terbakar, juga telapak tangan sebelah kanan mengalami luka bakar ringan.


Ratusan warga setempat dan empat unit armada pemadam kebakaran dari Patrol dan Losarang berusaha menjinakkan amukan api. Api baru berhasil dipadamkan sekitar tiga jam.

Trimo mengatakan, awal kejadian diduga akibat keteledoran dan dirinya sudah memberikan keterangan saksi pada pihak kepolisian.

Saya turut jadi korban, selain telapak tangan mengalami luka bakar saat berusaha menolong korban. Kendaraan motor Suzuki Smash pun turut hangus tinggal roda depan dan belakang yang masih utuh, katanya sembari menunjukan tangannya yang terluka,
Jurutulis Wirakanan, Narsiman menjelaskan, selain Kasma masih dirawat di RS terdekat juga istrinya Tariwen dan dua anak belum dapat dihubungi. Akibat insiden ini kerugian ditaksir mencapai Rp750 jutaan.(Pel)

Powered by Blogger.