Tunggakan Raskin masih ada di Indramayu




INDRAMAYU - Masih saja terjadi tunggakan pelunasan untuk pembayaran alokasi beras keluarga miskin (Raskin) yang didistribusikan ke rumah tangga sasaran (RTS) melalui titik distribusi yakni Pemerintah Desa (Pemdes) di Indramayu.

Berdasarkan data yang diterima, per tanggal 13 Mei 2009, diketahui masih adanya tunggakan alokasi raskin bulan Februari sebesar Rp183,8 juta tersebar di lima kecamatan, yakni Kec Gantar sebesar Rp38, 8 juta, Losarang Rp13, 7 juta, Kroya Rp71,4 juta, Juntinyuat Rp11,5 juta dan Kec Krangkeng Rp48,3. Sementara itu alokasi bulan Maret 2009, masih tersisa sebesar Rp533,2 juta.

Karena di beberapa desa masih memiliki tunggakan, maka distribusi raskin bulan berikutnya belum disalurkan. Hingga pertengahan Mei 2009, semestinya distribusi raskin sudah lima kali jalan. Namun untuk beberapa desa, karena tunggakan bulan Februari dan Maret masih belum dilunasi, maka alokasi raskin bulan berikutnya yakni bulan Maret dan April masih tersimpan di gudang Bulog.

Satker Perum Bulog wilayah Timur Slamet Suherdi ketika ditemui di kantornya, Selasa (19/5), membenarkan per tanggal dimaksud dua kecamatan, yakni Juntinyuat dan Krangkeng masih memiliki tunggakan. Namun sampai hari ini (Selasa) tunggakan tersebut untuk Kec Krangkeng sudah dilunasi dan alokasi raskin bulan Maret dalam waktu dekat akan didistribusikan.

Untuk tunggakan raskin di Kec Juntinyuat tersangkut di Desa Junti Kebon sebesar Rp11,5 juta, tetapi tunggakan itu sudah diangsur oleh pihak Pemdesnya dan sekarang tinggal Rp6,5 juta. Namun demikian karena masih ada sisa hutang, maka alokasi Raskin untuk Desa Junti Kebon masih belum disalurkan, terang Slamet.

Pada bagian lain Satker Raskin wilayah Barat Dodi Yudha ketika dihubungi via selulernya mengatakan, tunggakan raskin alokasi bulan Pebruari di tiga kecamatan dalam wilayah kerjanya, sampai hari ini sudah ada pengurangan bahkan untuk Kec.Losarang tunggakannya sudah dilunasi.



Kec Gantar dari jumlah tunggakan sebesar Rp38,8 juta sebagian sudah dibayar dan sekarang masih tersisa sebesar Rp19, 7 juta. Sementara sisa tunggakan untuk Kec.Kroya masih utuh sebesar Rp71,4 juta.

Berdasarkan informasi yang didapat, ada beberapa desa yang masih memiliki tunggakan, katanya sudah melunasi ke Kasi Kesos Kec Kroya, namun karena pelunasan tersebut bukti fisiknya belum sampai ke Perum Bulog, maka apapun alasannya, alokasi raskin bulan berikutnya tetap saja tidak bisa disalurkan, tegasnya.
Kecuali kata Dodi, Pemdes dimaksud bisa menunjukkan bukti pelunasannya, maka pihaknya akan mendistribusikan alokasi raskin bulan berikutnya dalam kurun waktu yang secepat-cepatnya.

Sementara itu Kasi Pelayanan Publik Perum Bulog wilayah IV Indramayu Helmi Setiawan Tarmidzi menambahkan, pagu alokasi raskin per bulan 2.597.250 kg. Dari jumlah tersebut berdasarkan data yang ada di Perum Bulog, alokasi raskin bulan Januari dan bulan Pebruari penyalurannya sudah 100 persen.

Untuk alokasi bulan Maret sudah tersalurkan sebesar 2.514.030 kg atau 96,80 persen, bulan April sudah disalurkan sebanyak 2.207.205 kg atau 84,98 persen. Sementara untuk alokasi bulan Mei baru tersalurkan 60,25 persen atau sebesar 1.564.890 kg. Hingga pertengahan bulan Mei ini, pagu raskin yang sudah tersalurkan sebesar 60,25 persen, sisanya masih menumpuk di gudang penyimpanan, tambahnya.

Pemerhati sosial Duliman ketika dimintai tanggapannya terkait masih adanya pihak Pemdes yang mempunyai tunggakan raskin, merasa kaget, karena menurutnya, raskin yang diterima RTS melalui titik distribusi dalam penyalurannya langsung dibayar kontan. Diduga Pemdes yang mempunyai tunggakan raskin karena ulah oknum baik itu di pihak Pemdes atau pihak lain.

Para RTS yang semestinya bisa menikmati haknya, pada kenyataannya hanya bisa gigit jari. Namun demikian, dia merasa salut karena meski haknya dikebiri, para RTS tidak melakukan aksi massa. Sangat ironis sekali, pihak lain yang berulah, tetapi RTS yang menerima dampaknya, keluh Duliman.

Powered by Blogger.