Siap-siap Ke Senayan
Hasil Rekap Sementara Caleg DPR RI
Hiruk pikuk pelaksanaan Pemilu Legislatif masih terasa. Bahkan, penghitungan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga kini masih dilakukan. Namun, gambaran siapa saja caleg DPR RI yang akan melenggang ke Senayan dari Dapil Jabar 8 (Cirebon-Indramayu) sudah mulai tampak. Siapa saja mereka?
DARI hasil penghitungan sementara yang masuk ke Orari Lokal Indramayu hingga Selasa (14/4) malam menunjukkan, caleg incumbent masih mendominasi raihan suara. Untuk posisi 10 besar saja nama-nama seperti Drs Enggartiasto Lukita (Partai Golkar), H Nurul Qomar (Partai Demokrat), Sidarto Danusubroto dan Yoseph Umar Hadi (PDIP) serta Drs Mahfudz Siddiq MSi masih cukup dominan.
Namun, posisi mereka juga dibuntuti “muka baru” yang mampu menyodok incumbent. Kecuali Enggartiasto Lukita yang mampu meraih 24.266 suara, posisi incumbent lain cukup rawan, karena selisih dengan caleg lain relatif beda tipis.
Sebut saja Tetty Kadi Bawono (Golkar) yang mampu bertengger di posisi 2 besar dengan raihan 9.294. Kemudian ada pendatang baru Dedi Wahidi SPd (PKB) yang meraup 8.843 suara. Sementara caleg Partai Demokrat yang kini duduk di Komisi X DPR RI H Nurul Qomar di posisi 4 dengan raihan 6.965 suara.
Politis senior PDIP yang juga mantan Kapolda Jabar Sidarto Danusubroto di posisi 5 dengan 6.314 suara. Berturut-turut di belakangnya ada Ahmad Djahidin (Golkar) 5.702 suara, Drs Mahfudz Siddiq MSi (PKS) 5.348 suara, Ono Surono (PDIP) 4.882 suara, Yoseph Umar Hadi (PDIP) 4.666 suara, dan Sunaryo Adhi Wardoyo (Golkar) 4.239 suara.
Melihat data tersebut, Partai Golkar cukup mendominasi dengan menempatkan 4 calegnya di 10 besar, disusul PDIP dengan 3 caleg. Namun, melihat aturan saat ini, sepertinya yang cukup aman baru satu kursi, yakni Drs Enggartiasto Lukita. Sedangkan tiga caleg Golkar lain harus bersaing ketat meraih sisa kursi yang ada.
Sedangkan caleg lain yang juga cukup aman untuk melenggang ke Senayan adalah Dedi Wahidi, Nurul Qomar dan Mahfudz Siddik. Sementara Sidarto Danusubroto, Ono Surono dan Yoseph Umar Hadi harus bersaing ketat untuk memperebutkan kursi.
Hasil suara tersebut memang masih bersifat sementara. Sebab hasil suara di Indramayu nantinya akan digabung dengan Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon (Dapil Jabar 8). Apalagi, masing-masing caleg juga sudah memiliki data lebih real hasil perolehan suara mereka.
Berdasarkan data sementara dari “DeWa Center” (Dedi Wahidi Center) saja, perolehan suara mantan Wabup Indramayu itu dari sepuluh kecamatan sudah mencapai 17.335. Sedangkan dari Tim Sukses Enggartiasto Lukita diperoleh kabar, hingga semalam raihan suara Ketua DPP Golkar itu sudah mencapai lebih dari 50.000 di Indramayu.
“Data ini masih sementara, karena masih ada beberapa tempat yang belum masuk,” kata Iman, salah satu Tim Sukses Enggar yang bertugas meng-update raihan suara setiap detik. (alw)
Hiruk pikuk pelaksanaan Pemilu Legislatif masih terasa. Bahkan, penghitungan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga kini masih dilakukan. Namun, gambaran siapa saja caleg DPR RI yang akan melenggang ke Senayan dari Dapil Jabar 8 (Cirebon-Indramayu) sudah mulai tampak. Siapa saja mereka?
DARI hasil penghitungan sementara yang masuk ke Orari Lokal Indramayu hingga Selasa (14/4) malam menunjukkan, caleg incumbent masih mendominasi raihan suara. Untuk posisi 10 besar saja nama-nama seperti Drs Enggartiasto Lukita (Partai Golkar), H Nurul Qomar (Partai Demokrat), Sidarto Danusubroto dan Yoseph Umar Hadi (PDIP) serta Drs Mahfudz Siddiq MSi masih cukup dominan.
Namun, posisi mereka juga dibuntuti “muka baru” yang mampu menyodok incumbent. Kecuali Enggartiasto Lukita yang mampu meraih 24.266 suara, posisi incumbent lain cukup rawan, karena selisih dengan caleg lain relatif beda tipis.
Sebut saja Tetty Kadi Bawono (Golkar) yang mampu bertengger di posisi 2 besar dengan raihan 9.294. Kemudian ada pendatang baru Dedi Wahidi SPd (PKB) yang meraup 8.843 suara. Sementara caleg Partai Demokrat yang kini duduk di Komisi X DPR RI H Nurul Qomar di posisi 4 dengan raihan 6.965 suara.
Politis senior PDIP yang juga mantan Kapolda Jabar Sidarto Danusubroto di posisi 5 dengan 6.314 suara. Berturut-turut di belakangnya ada Ahmad Djahidin (Golkar) 5.702 suara, Drs Mahfudz Siddiq MSi (PKS) 5.348 suara, Ono Surono (PDIP) 4.882 suara, Yoseph Umar Hadi (PDIP) 4.666 suara, dan Sunaryo Adhi Wardoyo (Golkar) 4.239 suara.
Melihat data tersebut, Partai Golkar cukup mendominasi dengan menempatkan 4 calegnya di 10 besar, disusul PDIP dengan 3 caleg. Namun, melihat aturan saat ini, sepertinya yang cukup aman baru satu kursi, yakni Drs Enggartiasto Lukita. Sedangkan tiga caleg Golkar lain harus bersaing ketat meraih sisa kursi yang ada.
Sedangkan caleg lain yang juga cukup aman untuk melenggang ke Senayan adalah Dedi Wahidi, Nurul Qomar dan Mahfudz Siddik. Sementara Sidarto Danusubroto, Ono Surono dan Yoseph Umar Hadi harus bersaing ketat untuk memperebutkan kursi.
Hasil suara tersebut memang masih bersifat sementara. Sebab hasil suara di Indramayu nantinya akan digabung dengan Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon (Dapil Jabar 8). Apalagi, masing-masing caleg juga sudah memiliki data lebih real hasil perolehan suara mereka.
Berdasarkan data sementara dari “DeWa Center” (Dedi Wahidi Center) saja, perolehan suara mantan Wabup Indramayu itu dari sepuluh kecamatan sudah mencapai 17.335. Sedangkan dari Tim Sukses Enggartiasto Lukita diperoleh kabar, hingga semalam raihan suara Ketua DPP Golkar itu sudah mencapai lebih dari 50.000 di Indramayu.
“Data ini masih sementara, karena masih ada beberapa tempat yang belum masuk,” kata Iman, salah satu Tim Sukses Enggar yang bertugas meng-update raihan suara setiap detik. (alw)
Post a Comment