KPU Minta Tambahan Waktu

PPK Bongas dan Patrol Baru Mulai Penghitungan
BONGAS
– Saat mayoritas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sibuk menyelesaikan tahapan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2009 di setiap Panitia Pemungutan Suara (PPS), bahkan beberapa diantaranya sudah selesai, PPK Bongas dan Patrol justru baru memulainya kemarin.

Di dua PPK tersebut, pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilu dilakukan di aula kantor kecamatan masing-masing. Acara dihadiri oleh seluruh anggota PPK, unsur muspika, Panwascam, pemantau, para saksi parpol dan Caleg.
Hingga Selasa (14/3) malam dilaporkan, di PPK Bongas proses penghitungan baru menyelesaikan 1 PPS dari 8 PPS yang ada. Demikian pula di PPK Patrol yang baru menyelesaikan 1 PPS, yakni Desa Limpas dari 8 PPS yang ada. Dipastikan, deadline selesai penghitungan di tingkat PPK yang ditetapkan KPU sampai Rabu (15/4) ini tidak akan tercapai.
Selain karena ada PPK yang baru saja melaksanakan penghitungan, sejumlah PPK lainnya yang sudah berjalan, juga masih belum menyelesaikan rekapitulasi. Misalnya di PPK Anjatan. Proses rekapitulasi penghitungan yang dilakukan sejak Minggu (12/4) lalu, ternyata sampai kemarin hanya 5 PPS dari 13 PPS yang berhasil diselesaikan.
Ketua KPU Kabupaten Indramayu Ahmad Khotibul Umam SAg didampingi anggotanya Drs Madri menegaskan, melihat kondisi di lapangan maka dead line penyelesaian rekapitulasi penghitungan di tingkat PPK tidak akan selesai tepat waktu.
Pihaknya akan meminta tambahan waktu kepada KPU Provinsi dan Pusat, paling tidak sampai Jumat (17/4) mendatang. “Sistem pemilu sekarang benar-benar rumit. Diperparah dengan terbatasnya anggaran,” katanya.
Bahkan kata dia, pemilu kali telah memakan korban jiwa, yakni adanya anggota KPPS yang meninggal dunia. Itu belum termasuk banyak anggota PPK yang jatuh sakit. Dia berharap semua pihak harus menyadari segala keterbatasan yang ada dan menghargai kerja keras penyelenggara.
Ditambahkan Madri, sejauh ini beberapa PPK sudah menyelesaikan rekapitulasi. Diantaranya PPK Pasekan, Cantigi dan Bangodua. Itupun, karena jumlah PPS-nya tidak terlalu banyak, berkisar antara 6-8 desa se-kecamatan. “Tapi kalau untuk PPK yang gemuk, proses rekapitulasi masih terus berjalan,” terangnya. (kho)
Powered by Blogger.